Pandemi Covid-19, Capaian Program TBC Tidak Maksimal

Antar Papua

Timika, antarpapuanews.com – Pencapaian Program TBC Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika tahun 2019/2020 dinilai tidak maksimal. Hal tersebut ditenggarai karena adanya pandemi covid-19.

Faktor dan kendala yang menyebabkan terjadinya penurunan capaian, Menurut panitia Monitoring dan Evaluasi Program TBC 2020 Dinas Kesehatan Mimika, Kamaludin mengatakan pandemi menjadi kendala utama yang dihadapi. Hal tersebut karena ada beberapa kegiatan yang tidak dapat dilakukan seperti screening massal, kunjungan rumah yang terbatas.

Selain faktor tersebut pembaharuan sistem yang tadinya offline menjadi online, menurutnya menjadi salah satu kendala.

“Faktor lain itu karena masyarakat takut mengatakan sedang batuk karena nanti dikira covid. Soalnya gejalanya agak mirip. Kemarin juga pindah dari offline ke online, jadi harus pendataan lagi,” ungkapnya saat ditemui di Hotel Horison-Diana, Senin (16/11).

Menurut Kamaludin berdasarkan data pasien yang ada di Sistem Informasi Tubercolosis (SITB Online) sejauh ini pihaknya pada tahun 2019 telah menangani dan mengobati pasien sebanyak 1.775 pasien. Kemudian pada tahun 2020 baru menangani pasien sebanyak 1.156 pasien.

Baca Juga |  Segera Dilaksanakan, Vaksinasi Untuk Masyarakat

Ia menambahkan pihaknya ditargetkan oleh Provinsi untuk bisa mengobati dan menangani sebanyak 1.910 pasien. Target tersebut ditetapkan untuk tahun 2019 juga 2020.

“Sebenarnya masih ada Gap, tahun ini target pun masih sama,” ujarnya.

Kedepan menurutnya berdasarkan paparan yang telah disampaikan pada rapat tersebut pada 2020, pihaknya dan seluruh pihak terkait akan meningkatkan investigasi kontak, dan memanfaatkan Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PISPK).

“Kita akan kerjasama dengan program lain dengan PISPK kan kunjungan tuh dari rumah ke rumah, TBC masuk dalam situ juga. Kemudian kunjungan ke lapangan untuk meningkatkan capaian temuan kasus,” pungkasnya.

Kamaludin mengungkapkan TBC adalah penyakit yang berbahaya karena menular melalui udara. Selain itu dapat menular bahkan pada balita.

Baca Juga |  Bappeda Gelar Rapat Pemantapan Penyusunan Dokumen RPJMD dan Rencana Strategi

Maka dari itu, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada juga memahami jika batuk selama 2 minggu diharapkan segera mengunjungi fasilitas kesehatan.

“Pemeriksaan dan pengobatan di Puskesmas itu gratis, jadi jangan anggap remeh batuk itu,” tegasnya

Gelaran monitoring program TBC untuk Puskesmas dan Rumah Sakit Tahun 2019/2020 di Kabupaten Mimika, sendiri dilaksanakan di Hotel Horison-Diana yang dihadiri oleh perwakilan Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Mimika.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah melakukan monitor dan mengevaluasi program TBC yang telah dilaksanakan baik puskesmas dan rumah sakit di Mimika.

“Jadi kita evaluasi, sekaligus melihat capaian program TBC ini sudah sejauh mana, berapa yang sudah diobati dan ditangani,” ungkap Kamal. (Eye)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News