Timika, APN – Pemda Kabupaten Mimika mendukung penuh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk ikut memeriahkan PON XX Papua Tahun 2021.
Dalam iaran pers di Media Center Kominfo, PON XX Papua Hotel Mozza, Senin (27/9) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Ida Wahyuni dan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Julianus Pabuntu terungkap jika di tengah kondisi pandemi, tentunya UMKM Timika sangat bersemangat untuk mengenalkan, baik produk makanan maupun handy craft di ajang PON XX.
Ida menyebutkan, kontribusi Pemda Mimika dalam keberpihakannya kepada UMKM sudah dimulai di Dinas Koperasi yang menyediakan tempat pemasaran produk binaan dari para pelaku usaha. Sementara pada perhelatan PON ini pihaknya juga menyediakan stand-stand di setiap venue untuk tempat menjual produk dari Timika. Selain itu, pada kirab api obor juga nantinya para pelaku yang belum terakomodir di venue PON, dilibatkan dengan menjual aneka produk Timika di Eks Pasar Lama tempat berlangsungnya acara pesta rakyat menyambut PON.
Dinas Koperasi kata Ida juga menyediakan tempat, menjual produk binaan UMKM di Diana Lantai 2. Selain itu, dari tahun 2019, Dinas Koperasi juga melakukan pendampingan untuk sertifikasi produk sehingga produk aman untuk masyarakat Timika maupun tamu yang datang ke sini.
Kata dia, produk unggulan yang paling dicari adalah noken, sehingga ia menyediakan bordiran maskot PON untuk dipasang di noken tersebut.
Ada juga produk perikanan dari olahan ikan yang habis terjual. Di PON yang dilaksanakan di tengah pandemi ini, maka sebutnya, berapapun produk yang ada maka inilah yang disediakan untuk dijual.
PON ini juga kata Ida jadi ajang perkenalan produk UMKM sebagai oleh-oleh. Nantinya ke depan ini bisa dibeli secara online, ini jadi akan jadi program e-commerce.
Sementara itu, Sekretaris Bapenda Yulianus Pabuntu mengungkapkan jika PON XX Papua Tahun 2021 ini, adalah kesempatan emas terlebih untuk pelaku UMKM.
“Kita harap dari sisi ekonomi harus punya dampak untuk Papua. Maka bidang sosial ekonomi berusaha melibatkan para pelaku UMKM dia setiap kegiatan PON,” ujarnya.
Di venue PON sendiri kata dia, telah disiapkan tempat untuk para pelaku UMKM, ada 3-4 tenda UMKM di setiap venue, sehingga keterlibatan mereka di setiap venue, diharapkan ada peningkatan ada tambahan ekonomi. Tempat jualan di sediakan gratis dan tidak dipungut biaya. Namun sejauh mana peningkatan pendapatan belum bisa diukur. Namun, ia harap bisa meningkatkan pendapatan bagi para pelaku UMKM.
Ditambahkannya, dari 100 UMKM yang rata-rata mama-mama Papua dan putra daerah, diharapkan bahwa pelaksanaan PON ini dapat memberi dampak bagi masyarakat Papua. (Anis/***)
