Pasca Penyerangan KKB di Oksibil, Penerbangan dan Aktivitas Masyarakat Kembali Normal

Antar Papua
Tampak pesawat Trigana Air saat memabawa logistik tiba di Bandara Oksibil, Jumat (29/9/2023). (Foto: Istimewa)

Timika, Antarpapua.com – Pasca aksi penyerangan dan penembakan hingga pembakaran gedung sekolah, yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada, (18-19/09/2023) lalu di Kabupaten Pegunungan Bintang, Distrik Serambakon dan Distrik Oksibil, aktivitas masyarakat nampak telah berjalan seperti biasa.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Faizal Ramadhani, dalam kunjungan kerjanya ke Oksibil mengatakan, situasi Kamtibmas di Oksibil kabupaten pegunungan terlah normal dan aktivitas masyarakat telah berjalan seperti biasa.

“Aktivitas perkantoran, perbankan, pasar sekolah, rumah sakit hingga penerbangan dan lainnya telah berjalan normal. Tentunya keamanan ini patut kita jaga bersama,” singkat Kombes Faizal kepada Antarpapua.com, Jumat (29/09/2023).

Baca Juga |  Gangguan Tembakan Terhadap Pos Keamanan di Distrik Gome, Aparat Gabungan Berhasil Kuasai Markas KKB

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz -2023, AKBP Bayu Suseno menambahkan, aktivitas masyarakat di Oksibil sudah berjalan seperti biasanya.

“Kita berharap, keamanan ini dijaga bersama, dan kami sangat mengharapkan bantuan masyarakat dan pemerintah setempat, untuk membantu aparat keamanan Polri dan TNI dalam menjaga Kamtibmas ini agar tetap terjaga dengan baik,” AKBP Bayu.

Di sisi lain, Kepala Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang, Agus Hadi juga berkata, sesuai hasil rapat dan kesepakatan bersama antara pemerintah dan pihak TNI-Polri, memutuskan bahwa pelayanan penerbangan di Oksibil tetap berjalan normal seperti biasanya, dan aparat keamanan menjamin adanya keamanan.

Baca Juga |  KKB yang Membunuh Pilot Glen Berjumlah 5 Orang, Brigjen Pol Faizal Ramadhani: Itu Kelompok Dari Nduga

“Hari ini kita ketahui bersama bahwa, pesawat besar jenis ATR (Trigana air) telah beroperasi 4 kali, yaitu, untuk penumpang 1 kali penerbangan dan cargo 3 kali penerbangan. Kemudian harapan kami kedepannya dapat diikuti oleh pesawat-pesawat kecil lainnya,” singkatnya.

(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News