Timika, APN – Stok bahan bakar minyak untuk pengoperasian pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), dan pembangkit listrik tenaga mesin dan gas (PLTMG) di Pomako Distrik Mimika Timur menipis. imbasnya, PLN Timika terpaksa harus melakukan pemadaman listrik. Kendati demikian pasokan listrik sudah kembali normal.
Manajer unit pelaksana pelayanan pelanggan Timika, Martinus Rianto Pasensi saat dikonfirmasi pada Selasa, (09/11/2021) mengatakan, sejak awal November, stok bahan bakar minyak (BBM) untuk kebutuhan pembangkit listrik di Mimika menipis sehingga berimbas pada pemadaman listrik secara bergilir.
“Sejak awal November kemarin, stok BBM untuk kebutuhan pembangkit listrik di Mimika menipis sehingga akan berimbas pada pemadaman listrik secara bergilir, bahkan pemadama. Total.” Ungkap Martinus.
Sejauh ini, pihak PLN belum dapat memastikan penyebab terlambatnya pasokan BBM tersebut.
Sementara itu, PLN Timika sendiri dalam sehari membutuhkan bahan bakar minyak sebanyak 140 kilo liter jenis solar, dan PLTMG membutuhkan 40-50 kilo liter agar dapat melayani pasokan listrik sebagai kebutuhan masyarakat Kabupaten Mimika dan sekitarnya.
Dalam pengoperasian tersebut, PLN Timika harus memperhitungkan stok minimum sampai dengan 12 hari kedepan guna mempertimbangkan kondisi cuaca dan sebagainya.
Selain itu, pihak PLN beberapa waktu lalu sempat menyurati beberapa pihak guna mengantisipasi pemadaman tersebut, namun pada tanggal 06 November bahan bakar minyak telah masuk dan telah disuplai untuk kebutuhan PLN. Kini, pasokan listrik untuk masyarakat Kabupaten Mimika kembali normal.
Selain itu, Martinus berharap, masyarakat tidak perlu khawatir sebab PLN Timika terkait pasokan listrik untuk Masyarakat Kabupaten Mimika dalam menyambut perayaan Natal dan tahun baru tengah dipersiapkan. (Wahyu)