Jayapura, Antarpapua.com – Direktur PDAM Jayapura, Provinsi Papua Entis Sutisna, mengungkapkan bahwa dari total 39.200 pelanggan yang tercatat, hanya 4.000 pelanggan di Kabupaten Jayapura yang saat ini dapat terlayani dengan baik. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber air yang dikelola oleh PDAM Jayapura.
“Kami hanya bisa memanfaatkan sumber air yang ada di Pos 7 Kiri dan Kanan di Kampung Sereh. Sumber-sumber air lain yang ada di Kabupaten Jayapura belum bisa kami kelola karena masih berada di bawah penguasaan hak ulayat oleh masyarakat adat,” ungkap Entis Sutisna.
Saat ini, hanya dua sumber air utama yang digunakan untuk melayani masyarakat di wilayah Sentani, yaitu di Pos 7 Kiri dan Kanan.
“Kami mohon maaf atas keterbatasan ini, terutama kepada masyarakat di wilayah seperti Doyo dan perumahan-perumahan baru. Kami belum dapat melayani karena sumber air utama untuk suplai masih dikelola oleh pemilik adat,” jelas Entis.
PDAM Jayapura berharap ada solusi bersama dengan pihak adat untuk meningkatkan pengelolaan infrastruktur air bersih di masa depan, sehingga lebih banyak masyarakat di Kabupaten Jayapura dapat menikmati layanan air bersih yang memadai.
Laporan ini menunjukkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, PDAM, dan masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya air untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi.(Redaksi)