Timika, APN – Target Jawa Timur untuk menambah medali emas dari cabang olahraga biliar nomor 9 ball double putra akhirnya terwujud. Rudy/Erwin yang mewakili Jatim mengalahkan Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Arun/Noor H dalam laga final yang digelar, Senin (11/10/2021) di GOR Biliar SP 2, Timika.
Tidak mudah bagi Rudy/Erwin untuk memenangkan pertandingan, pada game pembuka keduanya, berhasil mendapatkan skor pertama. Tapi kemudian langsung diimbangi oleh Arun/Noor di game kedua menjadi 1-1. Bahkan Arun/Noor berbalik unggul jadi 1-2.
Kedua pasangan ini bergantian memimpin, Rudy/Erwin menyamakan kedudukan di game keempat jadi 2-2. Drama terjadi di game kelima. Pemain Kalsel melakukan kesalahan, bola terakhir yang disodok hanya sampai di depan lubang. Erwin dari Jatim sebagai eksekutor, langsung menyelesaikan game kelima dengan skor 3-2.
Hal serupa terjadi di game keenam. Perebutan skor terjadi di game keenam manakala, bola terakhir gagal dimasukkan oleh tiga pemain yang sudah bergantian. Barulah Rudy yang berhasil sehingga Jatim membalikkan kedudukan jadi 4-2.
Pada game ketujuh, Kalsel mengejar ketinggalan menjadi 3-4. Tapi Jatim kembali memenangkan dua game selanjutnya sehingga skor menjadi 3-5. Kalsel bisa menambah skor lagi di game kesembilan menjadi 4-6.
Dua game terakhir jadi milik pebiliar Jatim, Rudy/Erwin. Keduanya menutup permainan dengan skor 4-8. Skor ini menunjukkan keduanya sebagai pemegang emas nomor 9 ball double putra cabang olahraga biliar.
Rudy akhirnya bisa mendapatkan medali emas PON. Setelah dua PON sebelumnya yang ia ikuti, hanya mendapatkan medali perunggu.
“Ini PON ketiga, tapi emas yang pertama. Dua kali sebelumnya selalu di pinggir terus, perunggu, baru kali ini dapat emas. Saya berterima kasih kepada my partner (Erwin),” ujar Rudy bangga.
Menurutnya, ini merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan Rudy bersama Erwin setelah menjalani latihan setiap hari minimal 8 jam di training camp selama lima bulan penuh. Dengan capaian di PON Papua, maka Rudy/Erwin akan terus dipasangkan hingga PON Sumut-Aceh 2024 mendatang.
Erwin sendiri sangat bersyukur bisa mendapatkan medali emas PON. Sebab ini merupakan debut pertama di PON. Lebih istimewa lagi bagi Erwin, karena medali itu bisa didapatkan bersama idolanya Rudy.
“Dari dulu cita-cita saya, mengidolakan dia (Rudy) dari awal. Jadi saya ngomong dulu-dulu sebelum terjun di professional, saya ngomong sama Rudy bahwa saya pingin ganda sama kamu di PON. Dan akhirnya tercapai dan dapat emas,” tutur Erwin.
Sebelum PON 2024, keduanya sedang mempersiapkan diri untuk mengiikuti sejumlah turnamen biliar di Indonesia. Erwin juga masih menyisakan satu nomor lagi pada PON XX Papua ini yakni 9 ball single putra. “Mudah-mudahan emasnya nular,” kata Erwin. (Anis/***)