Timika, APN – Para pedagang Pasar Sentral Timika mengeluh tentang kondisi Pasar Sentral Timika yang semakin sepi. Akibat kondisi ini, mereka mengaku tak bisa mempertahankan harga jualan yang sudah ditetapkan. Para pedagang hanya bisa pasrah karena tidak tahu penyebabnya.
“Pasar sepi jadi kita tidak bisa bertahan harga, berapa berapa ya yang penting lancar, pokoknya berapa-berapa dapatnya itu sudah,” terang Walisa, seorang pedagang di Pasar Sentral Timika, kepada antarpapuanews.com, Senin (1/5/2023).
Tak hanya aktivitas ekonomi yang mulai mengerucut, pedagang juga mengeluhkan tentang adanya pelaksanaan pasar murah yang sering dilakukan pemerintah dengan tujuan untuk menekan laju inflasi. Menurut mereka, dengan adanya pasar murah mengakibatkan perputaran ekonomi di Pasar Sentra Timika tidak berjalan dengan baik.
“Kita kan bayar hari-hari bayar retribusi, masa mau buat pasar murah disini, itu lewat dari modal, bagaimana itu, kita itu dikasih mati modal hari-hari bayar retribusi,” ujar Ece, seorang pedagang lainnya yang berjualan di Pasar Sentral Timika.
Sementara itu, keluhan tidak hanya datang dari pedagang. Para tukang ojek yang mangkal juga mengungkapkan hal yang sama. Kata mereka, kondisi pasar beberapa tahun belakangan ini semakin sepi.
Sejumlah tukang ojek yang tak ingin disebutkan namanya berharap, semoga kedepannya kondisi tersebut segera membaik dan meningkatkan kembali perekonomian para pencari nafkah di kawasan tersebut.
