Timika, antarpapuanews.com – Pandemi covid-19 yang menghantam dunia termasuk Mimika, turut memberikan dampak terhadap penghasilan pedagang makanan keliling.
Mutia, seorang penjual siomai keliling di Timika ketika diwawancara, Jumat (11/09), mengeluh akibat pendapatnya yang tidak menentu di masa pandemi ini.
Penerapan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan anjuran untuk tetap tinggal di rumah juga menjadi salah satu kendala, sehingga tidak banyak orang membeli dagangannya itu.
Selain itu, ketersediaan dan mahalnya bahan pokok untuk membuat siomai selama pandemi juga menjadi kendala ibu dua anak ini.
Ia mengaku setiap hari hanya bisa memperoleh paling tinggi Rp. 200 ribu bahkan tidak jarang kurang dari Rp. 100 ribu lantaran dagangannya tidak laku. Meskipun begitu, ia tetap semangat dan berusaha untuk dapat membantu suaminya yang berprofesi sebagai tukang ojek, memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Selain itu mereka juga harus menafkahi dua anak mereka yang ada di Madura.
Setiap hari mulai pukul 08.00 WIT, Mutia sudah keluar dari rumah. Sambil mendorong gerobak siomai, Mutia mulai menjajakan siomai menyusuri jalan Patimura, Budi Utomo hingga ke pasar Sentral. Ia baru pulang ke rumah pukul 16.00 WIT.
Mutia berharap kedepannya ada perhatian pemerintah kepada para pedagang kecil terutama di masa pandemi saat ini.(Winda)