Timika, Antarpapua.com – Ratusan pelajar dari beberapa sekolah yang ada di Timika, lakukan aksi penolakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Aksi penolakan ini dilakukan di Jalan C Heatubun depan gereja Kingmi jemaat bahtera pada Rabu (26/2/2025).
Diperkirakan jumlah pelajar yang melakukan aksi penolakan terkait program MBG berkisar 160-an pelajar.
Yoki Sondegau selaku Penanggung Jawab Aksi dari Universitas Timika (UTI), mengatakan ada beberapa poin yang dirasa lebih penting selain program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni memberikan pendidikan gratis. Itu jauh lebih penting.
” Di Papua khusus di Timika, lebih baik diberikan pendidikan gratis daripada makan bergizi gratis,” ucap Yoki.
Melihat dinamika sosial yang makin hari makin buruk, dan juga adanya program MBG, Yoki mengungkapkan akan dampak buruk yang akan terjadi nantinya ketika mengkonsumsi makanan tersebut.
” Maka dengan ini, kami tegas menolak terkait pemberian Makan Bergizi Gratis yang telah diprogramkan tersebut,” katanya tegas usai menggelar aksi.
Walaupun tidak dijelaskan secara terang benderang akibat dampak buruk dari mengkonsumsi program MBG tersebut, namun dirinya bersama teman-temannya yang lain tegas menolak adanya program ini dilakukan di Timika.
Dirinya bersama para Front Solidaritas Pelajar (FSP)juga minta kepada pemerintah pusat untuk memberikan pendidikan gratis ketimbang makan bergizi gratis yang ujungnya tidak bermanfaat, katanya lagi.
” Orang lain sudah di langit kami masih di tanah. Kami tolak MBG, kami butuh pendidikan gratis,” demikian tertulis di salah satu poster yang dipegang salah satu pelajar saat melakukan aksi penolakan. (Lyddia Bahy).