Timika, APN – Konferensi Sinode XI Gereja kemah Injil (KINGMI) se Tanah Papua yang rencananya dilaksanakan pada 26-29 Juli 2021 secara resmi ditunda.
Keputusan penundaan tersebut menyusul melonjaknya kasus covid-19 di Papua khususnya di Mimika.
Dalam konferensi pers yang dilakukan, Rabu (21/7/2021) di Jalan Cenderawasih, Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengatakan berkaitan dengan Konferensi sementara akan ditunda.
“Soal Kingmi ini kita bisa lakukan kapan saja asalkan kasus covid-19 itu sudah menurun, jadi kami gelar Agustus mungkin, itu tidak apa-apa yang penting virus ini turun dulu, karena Mimika saat ini Zona merah, dan jangan sampai berubah menjadi Zona Hitam,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Konferensi Sinode XI Gereja kemah Injil (KINGMI) se Tanah Papua Willem Wandik, mengatakan sudah ada kesepakatan antara Pemda Mimika terkait dengan penundaan tersebut.
“Selaku Ketua Panitia diputuskan jika kita tidak bisa melaksanakan konferensi di Mimika, dan saya mendukung itu, sehingga (pelaksaan) sementara ditunda dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” katanya.
Willem pun menyampaikan kepada seluruh Gereja Kingmi di seluruh Papua jika keputusan diambil bukan karena Panitia tidak ingin melaksanakan, tetapi karena kasus covid-19 semakin meningkat apalagi di Mimika zona merah.
“Dengan hati yang berat, (Konferensi Sinode XI Gereja kemah Injil (KINGMI) se Tanah Papua) akan kami tunda. Pelaksanaan akan dilakukan ketika kasus covid di Indonesia khususnya Papua dan Mimika ini dalam kondisi yang aman,” tuturnya.
Willem pun memohon kepada seluruh jemaat Kingmi untuk terus berdoa agar covid bisa menurun.
“Kapan saja bisa kita laksanakan, tempat juga sudah siap, kita tidak meragukan Mimika,” katanya. (Aji-cr01)