Jayapura, APN – PB PON XX menggelar kegiatan Pelatihan Wartawan yang berlangsung selama tiga hari mulai pada tanggal 20-23 Januari 2021, dengan peserta 100 jurnalis dari Jayapura, Mimika, dan Merauke.
Adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan SDM dalam hal ini jurnalis.
Ketua Panitia Jean Bisay mengatakan adanya kegiatan pelatihan yang dilakukan dapat memberikan pemahaman kepada Wartawan terkait dengan Standard and Operation (peliputan) dalam event seperti Pekan Olahraga Nasional (PON)
Kegiatan ini diharapkan bisa memberi bekal jurnalis dalam meliput kegiatan PON, serta dapat melaporkan pertandingan dengan cepat, akurat dan valid,” ujarnya dalam pembukaan kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (20/1).
Jean menambahkan selain tentang tata cara peliputan, pelatihan juga untuk memberikan bekal tentang cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, penjabaran teknik dan komposisi berita, juga berbagi pengalaman fasilitator yang telah pengalaman melakukan peliputan event olahraga.
Sementara itu Sekretaris umum PB PON Drs. Elia Loupatty mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Humas PPM, supaya jurnalis mempunyai kemampuan dalam peliputan PON.
Elia menekankan dalam hal pemberitaan harus berdasarkan pada data yang akurat, sehingga informasi yang sampai kepada publik benar dan tepat, selain itu jurnalis juga diminta untuk bisa menghasilkan foto atau kreasi yang bisa bersaing seperti media nasional.
Jurnalis Papua, harus bersaing secara kompetitif, dapat memberitakan berita yang spektakuler dan dapat menyenangkan publik,” ungkapnya.
Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pengembangan Otonomi Khusus Triwarno Purnomo mewakili Gubernur Papua saat membuka kegiatan mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Ia berharap, pelatihan ini menghasilkan jurnalis handal dan profesional dalam menulis berita tentang PON XX Papua nanti.
Kesuksesan PON XX Papua didukung oleh media yang meliput kegiatan dan prestasi yang dicapai untuk dikabarkan ke seluruh dunia. Oleh karena itu, jurnalis Papua harus meningkatkan kemampuan menghasilkan berita berkualitas,” ucapnya.
Menurut Tri, PON XX Papua ini menjadi ajang untuk menunjukkan bahwa Papua bisa jadi tuan rumah dan menepis stigma buruk selama ini. Tagline Torang Bisa mengandung tanggungjawab bahwa Provinsi Papua harus sukses meraih prestasi dan sukses juga mengemban tugas sebagai tuan rumah penyelenggara.
Ia menambahkan penyelenggaraan PON tidak lepas dari peran jurnalis yang menyampaikan prestasi atlit, hendaknya PON XX harus sukses prestasi, sukses penyelenggara, sukses ekonomi..
Jadi jurnalis itu harus punya kemampuan kecakapan berkomunikasi yang baik. Seorang jurnalis sejati dituntut semaksimal mungkin dan bersungguh-sungguh. Kemampuan menulis berita harus seauai dengan yang terjadi di lapangan, jurnalis tidak boleh membuat berita bohong, karena jurnalis memberitakan kepada publik,” pungkasnya. (Aji-cr01)