Timika, APN – Pelayanan tol udara tidak lagi menyentuh Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah sejak beberapa waktu terakhir, akibat pertimbangan kondisi keamanan setempat.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Hendrik Hayon menjelaskan, sebelumnya telah dilakukan koordinasi dengan pihak Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Timika, terkait pelayanan tol udara di daerah pegunungan Mimika.
Untuk pelayanan tol udara yang disubsidi oleh pemerintah tersebut, saat ini hanya melayani di Distrik Jila dan Kampung Aroanop di Distrik Tembagapura. Sedangkan untuk Distrik Alama sudah dihentikan, buntut dari penyanderaan terhadap pilot Susi Air pada Februari 2023 lalu.
Distrik Alama sendiri kini sudah ditetapkan sebagai daerah terisolir oleh pemerintah pusat, akibat peristiwa tersebut. Sebelumnya, Disperindag Kabupaten Mimika sudah beberapa kali menggelar rapat, dan menyampaikan hal itu kepada Kementerian Perdagangan.
“Pihak UPBU sendiri terkait hal ini sudah siap. Namun jika dari maskapai yang tidak berani apa mau buat, bahkan dari Pilotnya sendiri sudah resign. Pesawat masih bisa masuk, tapi tergantung operatornya, dan kalau pilotnya mau. Karena pesawat ini kan butuh running dulu, itu yang jadi pertimbangan mereka,” ujar Hendrik, saat ditemui, Selasa (4/7/2023).
Sementara itu, meski masyarakat setempat dan juga pemerintah setempat telah memastikan bahwa kondisi di Distrik Alama aman, namun tidak adanya pos penjagaan di kawasan tersebut menyebabkan masih banyak pertimbangan.