Timika, APN – Upacara pelepasan sekaligus pemakaman Jenazah Almarhum Klemen Tinal (KT) dilaksanakan secara militer di Pendopo rumah Negara dan Tempat Pemakaman keluarga, Senin (24/5/2021).
Acara pelepasan sendiri diikuti oleh berbagai stakeholder mulai dari jajaran Pimpinan Daerah, Forkopimda, BUMN, BUMD wilayah Papua, organisasi-organisasi, serta Masyarakat umum.
Bupati Mimika, Eltinus Omaleng bertindak langsung sebagai Inspektur Upacara dalam pelepasan Jenazah tersebut.
Dalam sambutannya Bupati Puncak, Wilem Wandik menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang sudah hadir, serta menyampaikan jika pelepasan Jenazah akan dilakukan secara kenegaraan.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, sesuai dengan petunjuk yang diberikan, maka pelepasan dan pemakaman akan dilaksanakan secara kenegaraan atau militer, karena beliau adalah pejabat negara,” tegasnya dalam upacara Pelepasan Jenazah di Pendopo rumah negara.
Ia berharap agar keluarga duka dan masyarakat bisa menghargai, karena KT kata Wilem, merupakan orang satu-satunya di pegunungan tengah yang diberikan kepercayaan oleh negara menjabat jabatan tertinggi di Provinsi.
Kapolres Kabupaten Mimika, AKBP I Gusti Gde Era Adhinata sebelum melalukan prosesi memohon ijin kepada seluruh hadirin untuk melaksanakan prosesi pelepasan secara kenegaraan.
Usai melaksanakan prosesi pelepasan di Pendopo Rumah Negara, Jenazah pun dibawa ke Gereja GKII Elisabeth Tinal, Kuala Kencana untuk dilakukan ibadah pelepasan jenazah.
Dalam prosesi ibadah tersebut Asisten 1 Sekretariat Daerah Provinsi Papua Doren Wakerkwa mengatakan jika manusia hanya bisa berencana sementara Tuhan yang menentukan segalanya. Seperti halnya Wagub yang seharusnya masih menjabat hingga 2023 mendatang, tetapi kini harus berpulang.
“Beliau ini sosok Pemimpin yang luar bisa, Pemimpin Papua yang kompak bersama dengan Gubernur, contohnya adalah ketika mengambil keputusan, Pak Gubernur selalu bertanya kepada Wagub dan meminta pendapatnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan kepergian KT Pemerintah Provinsi Papua, serta seluruh masyarakat Papua sangat kehilangan.
Sementara itu, mewakili keluarga Trivena Tinal yang juga merupakan Adik Almarhum mengatakan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung juga berbelasungkawa atas perginya Wagub Klemen Tinal.
“Saya berterima kasih sekali kepada semua pihak yang telah membantu prosesi sejak kedatangan hingga pemakaman di Mimika maupun Jayapura,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Mimika Eltinus Omaleng menyampaikan Wagub KT merupakan sahabatnya sejak kecil.
“Saya dan Almarhum teman sejak kecil, kemana-mana kami selalu berdua, banyak cerita yang kami habiskan di masa kecil, kami juga punya banyak rencana untuk masa depan dan akhirnya beberapa bisa terwujud, dan hari ini beliau telah dipanggil sang pencipta,” ujarnya.
Bupati Omaleng mengatakan manusia boleh punya rencana namun rencana Tuhan tentu lebih baik dan kepergian Almarhum merupakan rencana Tuhan yang tidak bisa ditentukan atau ditebak oleh siapapun.
Bagi Eltinus Omaleng Klemen Tinal adalah sosok Pemimpin terbaik, yang punya integritas serta komitmen.
“Sosok Wagub merupakan Pemimpin terbaik, tetapi kini Ia telah dipanggil Tuhan. Tetapi kita harus tetap percaya, seperti kata pepatah mati satu tumbuh seribu. Sosok Pemimpin terbaik pengganti Almarhum pasti akan tumbuh dan siap melanjutkan pembangunan di tanah Papua,” tegasnya.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng juga berusaha menenangkan keluarga besar Tinal agar tetap sabar dan kuat menghadapi kepergian KT.
“Temanku selamat jalan semoga diterima disisi Allah di surga,” tutupnya.
Selanjutnya Jenazah dibawa ke Tempat Pemakaman Keluarga, Kelurahan Karang Senang SP 3 untuk dimakamkan secara militer.
Terlihat masyarakat, serta seluruh stakeholder dan Forkopimda baik Mimika maupun Pronvinsi Papua hadir guna memberikan penghormatan untuk terakhir kalinya.
Seperti diketahui Wagub Papua, Klemen Tinal menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Abdi Waluyo Menteng Jakarta pada Jumat (21/5/2021) pukul 04.00 WIB. (Aji-cr01)