Timika, antarpapuanews.com – Terjadi pemadaman listrik beberapa hari belakangan ini mendapat tanggapan dari Ketua Fraksi Mimika Bangkit Leonardus Kocu.
Leo kepada wartawan meminta kepada PLN Timika agar sebelum melakukan pemadaman lampu terlebih dahulu harus ada penyampaian kepada pelanggan PLN seperti yang sering dilakukan oleh Kepala PLN sebelumnya.
Ia menjelaskan, apapun penyebab pemadaman listrik ada perbaikan ataupun masalah teknis lainnya harus disampaikan kepada pelanggan melalui media informasi yang ada.

“Menyikapi situasi yang dihadapi oleh masyarakat selama dua minggu terakhir ini terjadi pemadaman lampu di Mimika, harapan kita kepada kepala PLN harus memberitahukan info pemadaman dimedia seperti kepala PLN yang lama,” kata Leo Kocu, Kamis (6/8).
Sebab, masyarakat saat ini tidak bisa dipungkiri semua bergantung pada listrik. Akibat dari pemadaman listrik berdampak pada aktifitas perkantoran, industri rumah tangga dan bisnis lainnya.
“PLN jangan menganggap pemadaman listrik adalah masalah sepele, entah itu hanya sebentar, atau lama, tapi dampaknya sangat besar. Berapa besar kerugian yang ditimbulkan, begitu juga akibat pemadaman tersebut ada alat yang rusak. Berapa besar kerugian yang ditimbulkan,”
“Padahal saat ini, sudah ada PLTMG dengan kapasitas 10 ribu MW yang berlokasi di Pomako, distrik Mimika Timur,”
“Pemadaman lampu ini berdampak pada bisnis masyarakat, jangan sampai kita anggap sepele tapi berdampak pada bisnis yang cukup besar, saat ini semua orang yang punya usaha berhubungan dengan listrik, pemerintah harus seriusi itu,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama Aloisius Paerong mengatakan, terjadi pemadaman tidak semua wilayah mengalami pemadaman, tapi ada beberapa area yang terjadi pemadaman bisa saja karena perbaikan, baiknya pihak PLN melalui media bisa menyampaikan rencana pemadaman tersebut, beda halnya dengan pemadaman karena faktor alam. Hal tersebut yang perlu disampaikan oleh masyarakat.
“Saya setuju dengan yang disampaikan pak Leo, kalau pemadaman inikan tidak selamanya semua daerah kena hanya daerah tertentu yang kena karena ada perbaikan, jadi rencana pemadaman itu yang harus disampaikan, tapi kalau pemadaman karena faktor alam atau yang tidak rencanakan, bagaimana home industri dari awal bisa mempersiapkan ketika ada informasi seperti itu, ketika gensetnya tidak siap, maka akan menimbulkan kerugian,” kata Aloisius.

Ia mengakui, masalah pemeliharaan sangat baik setidak terjadi kerusakan fatal demi kepentingan bersama.
“Jadi terkait dengan pemeliharaan itulah yang harus disampaikan, dan saya rasa ini adalah kepentingan kita bersama,” akunya.
Sementara itu, Samuel Bunai mengatakan, listrik merupakan kebutuhan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terlepas dari kebutuhan pangan, akibat pemadaman seakan aktifitas lumpuh total.
“Bicara masalah listrik merupakan kebutuhan masyarakat bahkan pengaruh juga dengan aktifitas perkantoran, jadi kalau ada rencana perbaikan harus ada penyampaian, supaya ada persiapan, karena ada tiga kebutuhan yang sangat dibutuhkan saat ini, yaitu makanan, air, dan listrik,” kata Samuel.

Ia berharap, agar pihak PLN kedepan perlu membuat pemberitahuan kepada para pelanggannya.
“Jadi harapan kami kedepan jangan seperti ini lagi, memang manusia ada kekurangan tapi kedepan harus diperbaiki,” harapnya. (mrc)