Pembangunan Jembatan Banti-Arwanop Ditargetkan Rampung Tahun ini

Antar Papua
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Mimika. Aldy Padua ST. (Foto: Wahyu/antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com – Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Aldy Padua, ST mengatakan, pembangunan jembatan gantung dari Banti ke Arwanop ditargetkan rampung Desember 2023 mendatang.

Hal itu disampaikan Aldy saat dikonfirmasi Antarpapua.com melalui sambungan telepon, Jum’at (03/11/2023).

Aldy menyebutkan, pembangunan jembatan sepanjang 100 meter itu diperkirakan selesai sebelum tanggal 25 Desember 2023 nanti.

“Kita optimis selesai. Kita usahakan di tanggal-tanggal 20-an Desember lah sebelum natal,” ujar Aldy.

Aldy mengatakan, pembangunan jembatan tersebut terkendala rangka jembatan karena dirakit di Surabaya. Nantinya, rangka jembatan itu akan dibawa ke Timika, dan diperkirakan tiba November mendatang untuk selanjutnya dimobilisasi ke lokasi pembangunan.

Baca Juga |  Jalan Belakang Kogap SP 5 Kompleks Kali Kopi Mulai Dibahas

Sementara itu, untuk progres pembangunan jembatan tersebut sendiri saat ini sudah mencapai 30 persen. Selain terkendala rangka, mobilisasi material dari Kota Timika menuju lokasi terkendala transportasi.

Kemudian, untuk mobilisasi tersebut diperlukan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, dalam hal ini Dinas PUPR dan juga PT Freeport Indonesia untuk bantuan transportasi, guna kelancaran mobilisasi menuju lokasi proyek.

“Kami kendala di situ, kemarin kami sudah dua kali melakukan pertemuan dengan mereka (PTFI). Mereka minta ada MoU antara PU dengan mereka, sehingga di dalam MoU itu termuat apa-apa yang perlu dikerjakan di sana terutama mobilisasi, karena mobilisasi ke sana itu mereka ada jadwalnya,” ungkapnya.

Baca Juga |  Dinas PUPR Gelar Seminar Akhir Penyusunan SIM Webgis

“Dari jam berapa sampai jam berapa, terutama masalah kontainer. Kontainer kan kami muat material kan nanti pakai kontainer. Nah itu mereka harus tahu, sehingga kita harus ada MoU dengan mereka, jadi kita agak terhambat di situ. Karena material dari Surabaya itu diperkirakan pertengahan November sudah ada di Timika,” pungkasnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News