Timika, APN – Pembangunan venue terbang layang telah mencapai 85 persen. Kendati demikian masih terdapat beberapa bangunan yang belum terselesaikan yakni Landasan dan Posko.
TD Cabor Terbang Layang Andes P.R.F Sebanyang mengatakan dirinya membagi tiga bagian pembangunan venue yakni hangar, landasan, dan posko.
Andes menjelaskan saat ini proses pembanguan venue untuk hangar sudah mencapai 85 persen kemudian untuk landasan 10 persen dan sarana pendukung berupa posko masih belum terbangun.
“Meskipun dalam masa pandemi, saya rasa pembangunan venue cukup cepat, contohnya hangar itu tinggal finishing saja, landasan dan apron karena tertunda saat ini masih dikerjakan, dan posko yang memang jadi prioritas akhir,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor PB PON XX Mimika, yang terletak di Jalan Hasanuddin, Selasa (29/12).
Kendati masih terdapat beberapa kekurangan Andes mengatakan dirinya optimis venue akan rampung tepat pada waktunya.
Apresiasi kata Andes patut diberikan kepada PB PON Sub Mimika karena dengan inisiatif sendiri mengundang TD untuk melakukan pengecekan venue. Meskipun venue tersebut merupakan tanggung jawab dari Provinsi. Menurutnya hal tersebut dapat menjadi pemicu agar Provinsi selalu memantau venue dan juga hal tersebut juga tidak Ia temukan di Kabupaten lain.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif PB PON Sub Mimika dengan mengundang TD untuk melakukan pengecekan venue, bahkan diawal Januari sementara PB PON XX rencananya baru Januari Akhir TD itu diundang untuk datang,” tuturnya.
Lanjutnya menjelaskan PON XX khusus cabor terbang layang akan mulai bertanding pada 23 September dan akan berlangsung hingga 6 Oktober 2021. Jadwal tersebut merupakan hasil pertemuan antara TD dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat. Kendati demikian cabor Terbang Layang akan mulai menggunakan venue pada 15 Agustus 2021 mendatang.
“15 Juli kita sudah mulai kirim pesawat dan perkiraan sampai sini satu bulan naik kapal, jadi 15 Agustus 2021 tiba disini,” jelasnya.
Setelah nantinya sampai pihaknya akan melakukan perakitan pesawat dimulai pada tanggal 16-21 Agustus. Kemudian setelah selesai melakukan perakitan, cabor akan langsung melakukan tes venue dimulai pada tanggal 22-28 September 2021.
“Jumlah pesawat yang kita bawa 20 sampai dengan 25 pesawat yang terbagi menjadi dua jenis yakni pesawat layang dan bermesin,” ungkapnya.
Selain melaksanakan tes venue cabor terbang layang juga direncanakan melaksanakan latihan bersama antar kontingen daerah dan melakukan pelatihan panitia pelaksana khususnya di Mimika.
Cabor Terbang Layang sendiri nantinya akan mempertandingan 12 nomor yang terbagi menjadi tiga kategori yakni putra, putri, dan campuran (Mix Double).
Sementara itu, selaku pendukung kegiatan Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Yohanis Kapiyau Letnan Kolonel PNB Surono mengungkapkan pihaknya siap mendukung jalannya PON XX di mana Cabor Terbang Layang akan menggunakan Lanud Yohanis Kapiyau sebagai venue pertandingan.
Ia mengaku bahkan siap meminta bantuan tambahan personil apabila memang dirasa perlu untuk mendukung terlaksananya pertandingan cabor Terbang Layang.
“Kami sudah komunikasi dengan KONI Mimika juga Technical Delegate, bahwa kami akan menyediakan tempat landing pesawat yang akan digunakan dengan bertanding, selain itu juga untuk parkir dan posko,” ujarnya.
Surono juga mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak AirNav (Air Navigation Indonesia) untuk menyediakan ruang udara. Sehingga pertandingan tidak menganggu lalu lintas udara bandara mozes kilangin, yang menurutnya cukup padat. (Aji-cr01)