Timika, antarpapuanews.com – Salah satu tokoh masyarakat Amungme, Abraham Timang berharap agar Pemerintah Daerah Mimika memberikan penjelasan kepada pencari kerja kususnya Orang Asli Papua (OAP) terkait pengumuman seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil formasi 2018.
Hal ini dikatakannya agar tidak menjadi bola liar ditengah tengah masyarakat meski dalam penerimaan CPNS hanya berdasarkan kebutuhan daerah.
“Pemerintah daerah harus memberikan penjelasan kepada masyarakat pencari kerja agar tidak menjadi bola liar. Mereka harus mengaduh kemana,” ujar Abraham kepada antarpapuanews.com
Kata Abraham Timang, Pemerintah Daerah seharusnya memberikan prioritas kepada Orang Asli Papua dalam penerimaan CPNS agar menjadi tuan diatas negeri sendiri berdasarkan kebijakan pemerintah daerah sesuai Undang Undang Otonomi Kusus Papua karena ada kriteria kriteria yang perlu dilihat berdasarkan pendidikan si pencari kerja.
“Contohnya di Kabupaten Paniai yang seratus persen adalah orang asli daerah. Nah itu kan kebijakan, kenapa daerah lain bisa sementara mimika tidak bisa. Diharapkan kedepan bisa mengikuti langkah dari Kabupaten Paniai dalam mengambil kebijakan,” ucapnya.
“Kalau ada yang bilang itu adalah keputusan pusat, itu salah dan saya pikir itu tidak masuk akal karena saling baku lembar tanggungjawab, yang memberikan rekomendasi kan pemda,”
Ia mengakui, bahwa perekrutan CPNS memang dilihat dari kebutuhan seperti guru, tenaga medis hingga dokter sesuai rekomendasi pemda, namun perlu juga dilihat pencari kerja OAP.
Meski begitu pihaknya mengucapkan selamat bagi yang akan mengikuti seleksi CPNS dan berharap nantinya betul betul mengabdi kepada masyarakat dan negara dan menjalankan tugas sesuai penempatan.
“Teman teman yang nantinya sudah lolos menjadi pegawai betul betul mengabdi kepada masyarakat dan negara agar pelayanan berjalan baik. Jangan sampai sudah pegawai tapi hanya berada di kota. Saya kan selalu masuk pedalaman,” tutur Ketua PSI Kabupaten Mimika ini. (APN)
