Nabire, Antarpapua.com – Dalam rangka pengendalian inflasi daerah khususnya guna memastikan ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga, Pemerintah Provinsi Papua Tengah berencana akan melaksanakan pasar murah, baik di Nabire maupun di Timika.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Tengah, Norbertus Mote, SE MSi, Kamis (07/03/2024), kepada awak media, usia mendampingi Pj Gubernur Papua Tengah bersama dengan Forkopimda baik dari Provinsi dan Kabupaten Nabire, melaksanakan Monitoring Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Kamis (07/03/2024).
Norbertus menuturkan, rencananya minggu depan setelah sidak ini, pemerintah akan berkoordinasi dengan Ibu Gubernur untuk mengadakan pasar murah dalam waktu dekat sehingga bisa mengimbangi harga bahan pokok.
“Untuk titik pelaksanaan pasar murah, kita akan lakukan di Nabire dan Timika, tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk daerah lain, ketika ada permintaan, kita sebagai Dinas terkait siap. Yang jelas di Nabire dan Timika pasti kita sasar kedua tempat itu,” pungkas Norbertus Mote.
Dikatakan Norbertus, kegiatan monitoring bahan pokok dan harga bahan pokok ini perlu dilalukan sebagai langkah-langkah efektif dan efisien, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok yang ada di gudang-gudang distributor penyediaan bahan pokok. ketersediaan BBM di Pertamina, ketersediaan bahan pokok di Bulog dan persiapan arus mudik di Pelni.
“Semua kunjungan kami pastikan di gudang-gudang. Memang ada beberapa titik yang masih kurang stoknya, tetapi di Bulog, ketersediaan untuk 3 bulan kedepan masih ada. Oleh karena itu kita juga berharap terutama kepada penyedia bahan pokok dari distributor, bisa terus berupaya agar mobilisasi distribusi barang terutama bahan pokok bisa dipercepat, karena kita harus memenuhi kebutuhan-kebutuhan terutama hari raya,” tutur Norbertus Mote.
Lanjut dikatakan, Nabire adalah pintu masuk dari beberapa kabupaten yang ada di Papua Tengah, sehingga para distributor harus memastikan agar stok bahan pokok tersedia. Jika stok kurang atau habis maka akan berpengaruh terhadap harga barang.
“Tetapi kalau memang ada peningkatan harga, mereka harus melapor ke pemerintah, sehingga pemerintah bisa memaklumi memang betul ada peningkatan harga. Karena ada kecenderungan dari faktor ini tetapi kalau tidak kami meminta tidak menaikkan harga pada saat hari besar. Ini yang kami sampaikan ke mereka dan kebutuhan harganya harus dijaga. Pada intinya, teman-teman distributor tetap menjamin dan menyanggupi, bahwa hari lebaran ini akan memberikan dan menyediakan bahan pokok sesuai dengan kebutuhan, apalagi kita sudah menjadi provinsi dan jumlah penduduk yang meningkat,” beber Norbertus.