Mimika  

Pemerintah Yang Lakukan Pekerjaan Fisik Perlu Sosialisasi Dengan Masyarakat

Antar Papua
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika, Novian Kulla, Kamis (8/6/2023), Foto : Anis/APN
Advertisements
Advertisements
Advertisements

Timika, APN – Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika asal Orang Asli Papua (OAP) Novian Kulla berharap, pekerjaan fisik perlu melakukan koordinasi terlebih dahulu pada pemerintah, tokoh-tokoh dan masyarakat setempat, agar tidak mengagetkan pemerintah dan masyarakat setempat.

Baca Juga |  Hearing di Kelurahan Kamoro Jaya, Komisi A DPRD Mimika Terima 2 Aspirasi Prioritas

“Pekerjaan-pekerjaan fisik seperti jalan dan lainnya itu, dinas terkait perlu melakukan koordinasi bersama pemerintah, tokoh-tokoh dan masyarakat setempat, agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pemerintah dan masyarakat, sehingga pekerjaan itu berjalan lancar sesuai dengan harapan kita bersama,”pesan Legislator asal Fraksi Nasdem, yang kini menduduki Wakil Ketua Komisi C DPRD Mimika pada Antarpapuanews. Com, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (8/6/2023).

Politisi Partai Nasdem inipun membeberkan, seperti pekerjaan jalan dari Bundaran Petrosea ke bandara baru, hingga kini belum ada titik temu. Mungkin itu karena kurang adanya koordinasi dan komunikasi dari semua pihak.

Dikatakan Novian, tersendatnya pekerjaan jalan dari Bundaran Petrosea menuju bandara itu, dikarenakan pemilik lahan itu belum setuju, karena nilai ganti ruginya belum disepakati bersama.

Baca Juga |  Legislator Desak Kominfo dan Kontraktor Segera Tinjau Tower BTS di Pesisir

“Apalagi, lahan area itu pemiliknya lebih dari satu orang, jadi ini perlu pendekatan persuasif atau kekeluargaan,” saranya.

Selain itu, termasuk pekerjaan jalan lingkar luar dari bandara menuju Gorong-Gorong juga alami hal yang serupa.

“Walaupun saat ini sementara dikerjakan (mulai pembongkaran) tapi awalnya juga sempat menganggetkan masyarakat. Tapi puji Tuhan, saat ini berjalan aman dan lancar, dan kalau tidak salah sudah sampai di check point,” katanya.

Kendati demikian, Novian Kulla menyarankan, agar ke depan dinas terkait harus melakukan sosialiasi terlebih dahulu sebelum eksekusi, sehingga masyarakat setempat jangan kaget.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News