Timika, antarpapuanews.com – Ribuan warga distrik Tembagapura yang dievakuasi ke Timika Maret 2020 lalu akibat gangguan kamtibmas hingga kini belum mendapat kepastian kapan mereka bisa kembali ke kampung halamannya.
Ketua Fraksi Mimika Bangkit, Leonardus Kocu meminta agar Pemkab Mimika Bersama pihak keamanan dan PT Freeport untuk melakukan evaluasi terkait kejelasan ribuan warga tersebut guna pemulangan mereka ke kampung masing-masing.
“Kita tahu bersama bahwa masyarakat tiga kampung dari Tembagapura itu dievakuasi ke Timika lantaran adanya gangguan keamanan. Dengan demikian, yang saat ini dilakukan Pemkab adalah mengevaluasi kembali apakah itu menjadi suatu masalah atau tidak. Hal ini harus dilakukan supaya masyarakat mendapatkan kejelasan dan tidak lagi resah,” Kata Leo sapaan Leonardus Kocu saat ditemui dikantor DPRD Mimika, Selasa (22/9).
Ia menjelaskan, kurang lebih 7 bulan lebih masyarakat ini dievakuasi ke Timika hanya membawa pakaian untuk mencari perlindungan ke tempat aman sementara waktu.
Menurut Leo, tidak arif jika para pemangku kepentingan di Timika tidak memberikan penjelasan secara resmi kepada warga yang dievakuasi.
Selain itu kata Leo, kehidupan warga yang dievakuasi ke Timika sangat sulit seperti tempat tinggal dan bahan makanan sehari-hari.
“Harapan kita adalah Bupati segera undang pihak terkait untuk mengevaluasi. Kalau memang situasi di atas sudah kondusif maka segera pulangkan warga yang saat ini di Timika,” ujarnya. (mrc)