Jayapura, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Papua dan Kejaksaan Tinggi Papua menggelar sosialisasi literasi keuangan digital bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mencegah maraknya investasi ilegal.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Samuel Siriwa, mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya investasi bodong, judi online, serta berbagai bentuk kejahatan keuangan lainnya.
“Edukasi keuangan digital sangat penting agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi dan tidak terjerumus dalam praktik ilegal,” ujar Samuel.
Ia berharap sosialisasi ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan menjangkau seluruh elemen masyarakat, termasuk ASN beserta keluarga mereka.
“Harapan kami tidak ada satu pun warga Kabupaten Jayapura yang menjadi korban investasi ilegal atau terlibat dalam praktik judi online,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala OJK Papua, Fatwa Aulia, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan terhadap berbagai aktivitas keuangan berisiko yang dapat merugikan masyarakat. Meskipun belum terdeteksi secara masif di Papua, langkah antisipatif terus dilakukan melalui koordinasi dengan berbagai pihak.
“OJK Papua terus bekerja sama dengan Satgas Waspada Investasi untuk mengawasi serta menindak potensi pelanggaran di sektor keuangan,” kata Fatwa.
Dalam sosialisasi ini, ASN diberikan pemahaman mengenai berbagai pilihan investasi legal, seperti pasar modal, asuransi, dan perbankan. OJK juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat.
Fatwa menambahkan bahwa pemerintah daerah dan OJK mendorong ASN, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk turut berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait investasi yang aman.
“Dengan demikian, kami berharap terbentuk lingkungan yang lebih sadar finansial dan mampu mengenali potensi kejahatan keuangan sejak dini,” tutupnya. (Redaksi)