Jayapura, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua, mendukung program swasembada pangan sebagai strategi utama menurunkan angka stunting di wilayah tersebut, yang ditargetkan mencapai 13,3 persen pada tahun 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Samuel Siriwa, dalam keterangannya di Sentani pada Jumat, menyatakan bahwa swasembada pangan memiliki peran vital dalam memastikan kecukupan gizi masyarakat.
“Kami percaya bahwa swasembada pangan merupakan langkah strategis yang tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga signifikan dalam menurunkan angka stunting,” kata Samuel.
Menurutnya, Kabupaten Jayapura memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah untuk mendukung produksi pangan lokal, termasuk lahan pertanian, perkebunan, dan perikanan. Program ini diarahkan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan lokal seperti ubi, sagu, ikan, dan sayuran guna mendukung pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak.
“Dalam upaya menurunkan angka stunting, fokus utama kami adalah memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, dimulai dari optimalisasi sumber daya lokal,” tambahnya.
Samuel juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan program ini. Ia mengatakan, berbagai pihak, termasuk kader posyandu dan tokoh masyarakat, perlu berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya gizi seimbang, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Edukasi masyarakat terkait pentingnya pola makan bergizi harus disebarluaskan hingga ke kampung-kampung. Hal ini akan menjadi salah satu upaya preventif yang efektif dalam mencegah stunting,” jelasnya.
Ia optimis bahwa dengan kerja sama yang solid, Kabupaten Jayapura dapat menjadi contoh sukses dalam implementasi swasembada pangan untuk mendukung penurunan angka stunting.
“Pemkab Jayapura berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program inovatif yang berfokus pada kesehatan dan ketahanan pangan,” pungkasnya.(Redaksi)
