Timika, APN – Pemerintah Kabupaten Mimika kembali mengalokasikan anggaran lanjutkan pembangunan wisata hutan Mangrove di Poumako.
“Tahun ini kita ada penambahan pintasan jalur tracking. Panjangnya kita belum memastikan, karena sementara masih hitung dengan konsultan perencana sesuai dengan anggaran yang dialokasikan,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika, Jacob Toisuta kepada AntarPapuaNews, di Puspem Kabupaten Mimika, Jalan Poros Kuala Kencana-SP3, Kamis (25/05/2023).
Jacob sebut Pemkab Mimika mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 Miliar untuk kelanjutan pembangunan wisata tersebut.
Presentasi pembangunan wisata hutan Mangrove baru mencapai 10 persen. Dalam dua tahun terakhir, wisata hutan Mangrove tidak ada pembangunan.
“Pembangunan terakhir di tahun 2020, tahun 2021 dan 2022 tidak ada pembangunan sama sekali,” papar Jacob.
Untuk menyelesaikan wisata hutan mangrove sesuai dengan perencanaan, yakni berbentuk kepiting (karaka) membutuhkan waktu yang lama, namun menurutnya itu semua tergantung kebijakan pimpinan daerah dan lobi Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan Olahraga ke Pemerintah pusat, untuk mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBN. Sehingga pembangunan terus dilanjutkan dan penyelesaian pembangunan tidak butuh waktu yang tidak terlalu lama.
“Beberapa waktu lalu tim kami sudah lobi ke Kementerian, tapi ada sistem pelaporan dan perencanaan yang perlu diperbaiki, sehingga kita bisa dapat dana dari APBN untuk pengembangan hutan Mangrove. Dan kita berharap Pemerintah Kabupaten Mimika melalui kebijakan pimpinan daerah, untuk fokus juga pada pembangunan wisata hutan Mangrove,” imbuhnya.
