Timika, APN – Pemerintah Kabupaten Mimika mengklaim listrik akan disalurkan ke lima kampung yang berada di wilayah pesisir Mimika.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Michael Gomar mengatakan listrik akan segera menyala di lima kampung yang berada di wilayah pesisir.
“Salah satu kampung yang masuk dalam daftar yang akan menyala sebagai kado akhir tahun,” ujarnya dalam peresmian Puskesmas Ipaya, Selasa (14/12/2021).
Sekda menambahkan menurut rencana pada 2021 ada 11 kampung yang berada di distrik Minika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh dan Amar akan dialiri listrik.
“Tapi yang bisa diselesaikan bukan Desember itu hanya 5 kampung yang dinyalakan duluan dari program PLTS untuk masyarakat. 5 kampung ini adalah Ipaya wilayah Ipiri, Paripi, Yaraya, Tapormai dan Aindua,” jelasnya.
Sekda menambahkan Pemerintah Kabupaten Mimika akan memberikan subsidi anggaran untuk pemasangan meteran lisrtrik kepada kampung-kampung tersebut.
“Pemerintah sudah menyiapkan sekitar 700 juta untuk semua kampung tersebut tetapi hanya 5 saja yang bisa menyala jadi Pemkab hanya memberikan 253 juta untuk pemasangan meteran. Sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang,” katanya.
Kemudian pada 2022 menurut rencana Pemkab Mimika akan memberikan subsidi kepada 6 kampung sisa.
“Enam kampung lainnya itu Mimika Barat Jauh 5 kampung, Mimika Barat Tengah 1 kampung, Mapar kalau tidak salah, itu untuk tahun 2022, sementara 2021 ini sebelum natal sudah bisa dinyalakan di 5 kampung,” jelasnya.
Sekda Gomar pun berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dengan baik peralatan atau pun sarana kelistrikan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.
“Tolong dijaga dengan baik jangan sampai besok ada yang hilang, lampu hilang, kabel hilang, tiang listrik hilang, tolong jaga baik, panelnya itu jangan sampai rusak,” tutupnya.
Sementara itu Manager UP3 PLN Mimika Marthinus I Pasensi saat dikonfirmasi oleh antarpapuanews.com mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu pembayaran dari Pemkab Mimika terkait program kelistrikan tersebut.
“Iya pak, kami masih menunggu pembayaran biaya penyambungan dari Pemda, setelah itu kami registrasi sistem untuk menyiapkan kwh meternya,” katanya.
Martinus juga menyampaikan pihaknya akan melakukan pemasangan di 5 kampung dengan total 421 pelanggan. (Aji)