Timika, Antarpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak, Provinsi Papua Tengah anggarkan Rp 2 miliar setiap tahun, untuk mengatasi bencana kekeringan dan kelaparan.
Hal ini diungkapkan Bupati Kabupaten Puncak, Willem Wandik saat diwawancarai wartawan di salah satu hotel di Timika,” Senin (31/7/2023).
Diketahui, bencana kekeringan dan kelaparan di tiga distrik yaitu Distrik Lambewi, Distrik Oneri dan Distrik Agandugume.
“Jadi bencana ini setiap tahun kami alami pada bulan Juni, Juli dan Agustus dan rutin setiap tahun di Puncak sehingga anggaran ini sangat penting,” ujar Wilem.
Menurut Willem, anggaran Rp 2 miliar yang digelontorkan oleh pemerintah, digunakan untik pemulihan bencana kekeringan yang selama ini terjadi.
“Rp 2 miliar ini dianggarkan pasca pemulihan selama 6 bulan,karena hasil tanaman masyarakat mati dan busuk. Ini juga untuk menekan angka kematian,” tuturnya.
Menurutnya, hingga saat ini pasca bencana kelaparan sudah 6 warganya meninggal dunia, dikarenakan akses ke lokasi sangat sulit dijangkau dengan jalan kaki. Satu-satunya transportasi adalah pesawat untuk antar bahan makanan.
“6 warga telah meninggal dunia akibat bencana kelaparan ini. Bama dan logistik juga terus didatangkan sehingga masalah ini pelan-pelan sudah diatasi,” ungkapnya.
Wilem menyebut, akibat bencana itu banyak warga terkena penyakit muntaber, namun saat ini sudah ada tim medis menangani warga terkena dampak.
“Penyakit yang muncul saat ini sudah diatasi, sudah ada tim medis baik dokter dan perawat,” pungkasnya.
(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)