Timika, APN – Pemerintah Kampung Mawokauw Jaya Distrik Wania Kabupaten Mimika menggelar Pemilihan Ketua Umum Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sesuai pantauan antarpapuanews.com dilokasi, ada 3 Kandindat yang dicalonkan untuk merebut kursi Ketua BUMDes Kampung Mawokauw Jaya, yaitu yang Pertama Maksi Wafok, Petronela Usior dan Supriyanto Sitohar.
Dari hasil pantauan tersebut, Maksi Wafok berhasil merebut 16 suara dari total suara 27, Petronela Usior meraih 2 suara, dan Supriyanto Sitohar meraih 9 suara,natas hasil tersebut, Maksi Wafok berhak menduduki kursi Ketua Umum BUMDes Kampung Mawokauw Jaya.
Selain Pemilihan Ketua Umum BUMDes, juga dilakukan pemilihan Badan Pengurus lainnya, seperti Bendahara, Sekertaris dan pengurus dari masing – masing program kerja BUMDes Kampung Mawokauw Jaya yang akan dikerjakan kedepan.
Kepala Kampung Mawokauw Jaya, Edyson Rafra dalam sambuatanya menyampaikan apresiasi atas proses pemilihan yang berjalan aman dan lancar.
Edyson Rafra mengatakan, Kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini tentu sangat membantu masyarakat untuk bisa menjangkau harga barang dan sebagainya disaat situasi pandemi covid – 19 yang masih ada hingga saat ini, yang biasa menyulitkan masyarakat.
“Jadi kehadiran BUMDes ini saya sangat yakin untuk membantu masyarakat. program – program yang akan dikerjakan oleh BUMDes ini, yaitu yang pertama akan mendirikan 2 unit depot air minum, kedua akan mendirikan 4 unit Pom mini, 1 unit Bengkel las, dan pengolahan sampah di kampung,” paparnya.
Anggaran Pembentuakan BUMDes kata Edyson berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2022 sebesar Rp 200 juta.
“Semua program ini dipastikan akan berjalan secara bersamaan,” tegasnya.
Edyson melanjutkan anggota BUMDes kurang lebih sekitar 30 orang yang akan di rekrut dari Masyarakat Kampung dari 12 RT di Wilayah Kampung Mawokauw Jaya, yang akan dibagi sesuai program kerja, sehingga masing – masing pengurus dapat mempertanggungjawabkan sesuai jenis usahanya.
“Kita tidak membuka Balai Latihan Kerja (BLK) tapi disini kita siap produksi atau menghasilkan barang jadi, yang akan dikelola oleh tenaga – tenaga ahli, dan tenaga – tenaga yang siap membantu yang akan direkrut dari masyarakat Kampung,” ucapnya.
Edyson menyebut BUMDes merupakan bentuk rencana jangka panjang untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat kampung.
“BUMDes ini sangat penting untuk masyarakat, artinya membagun ekonomi, infrastruktur kampung. Kalau kita hanya bergantung pada Dana Desa saja, kalau sewaktu – waktu Dana Desa Macet atau ditarik dari pusat berarti kita juga tidak bisa buat apa – apa,” tutupnya.