Timika, Antarpapua.com – Sebuah insiden unik terjadi di TPS 011 Lorong Kehutanan Lama, RT 12 Kelurahan Koperapoka, tepatnya di kompleks belakang Gereja GPI Jalan Suci, saat sekelompok pemuda mencoba mencoblos menggunakan undangan fotokopi. Aksi ini berhasil digagalkan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang sigap memeriksa keabsahan dokumen.
Sekitar pukul siang, rombongan 8 hingga 10 anak muda datang menggunakan sepeda motor. Salah satu dari mereka, seorang pria berbaju kaos putih-hitam dengan nomor punggung 11, maju untuk mengantri. Namun, ketika diminta menunjukkan KTP, pemuda tersebut mengaku tidak membawanya. Bahkan, saat ditanya nama, ia memilih bungkam.
Gelagat mencurigakan ini tidak luput dari perhatian petugas KPPS. Seorang petugas perempuan langsung memeriksa dokumen yang dibawa dan mendapati bahwa undangan yang diberikan hanyalah fotokopi. Dengan sigap, ia menolak permintaan untuk mencoblos.
“Mohon maaf, semua warga di sini saya kenal. Ini hanya fotokopi surat undangan, dan Anda juga tidak membawa KTP. Saya tidak bisa mengizinkan Anda mencoblos di sini,” tegas petugas tersebut sembari mengangkat kertas fotokopi itu di depan pemuda tersebut.
Mendengar penolakan tersebut, pemuda berbaju kaos itu terlihat panik dan segera meninggalkan lokasi. Tak lama berselang, teman-temannya yang berada di luar TPS turut membubarkan diri, diduga memiliki niat serupa.
Aksi tegas petugas KPPS di TPS 011 ini menuai apresiasi dari warga sekitar. Mereka berharap insiden serupa tidak terjadi di TPS lainnya.
Panitia Pemilu mengingatkan seluruh petugas KPPS untuk terus waspada terhadap berbagai modus kecurangan, termasuk penggunaan dokumen palsu. Kesiapan dan ketegasan petugas seperti yang terjadi di TPS 011 menjadi kunci untuk menjaga integritas pelaksanaan pemungutan suara.
Masyarakat pun diimbau untuk selalu membawa dokumen asli saat datang ke TPS guna menghindari kendala dan memastikan hak pilih dapat digunakan dengan benar. (Redaksi)