Timika, antarpapuanews.com – Ketua Komisi A DPRD Mimika Daud Bunga meminta kepada pihak penegak hukum baik Kepolisian maupun Kejaksaan untuk lebih serius menangani dugaan kasus korupsi di Mimika.
“Pemberantasan korupsi inikan memang salah satu target bukan hanya kepolisian tetapi seluruh institusi penegak hukum,” kata Daud saat ditemui di kantor DPRD Mimika, Senin (31/8).
Ia menjelaskan, keseriusan untuk mengungkap itulah yang diharapkan oleh masyarakat.
“Yang kita harapkan itu penegak hukum benar-benar serius mengungkap apabila benar ditemukan ada dugaan korupsi,” jelasnya.
Sebab untuk mengungkap sebuah kasus korupsi tidak semudah yang dipikirkan masyarakat, apabila adanya perbuatan melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian negara tentunya harus diselidiki oleh pihak Kepolisian dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengumpulkan bukti-bukti, ujarnya.
Ia menambahkan, kenapa setiap kasus korupsi diperlukan waktu lama bagi pihak penegak hukum untuk mengungkap dan menyatakan adanya dugaan korupsi?
“Dalam mengungkap sebuah kasus itukan tidak semudah yang kita pikirkan, karena harus dilakukan penyelidikan kemudian dinaikkan ke tingkat penyidikan setelah memang diduga kuat ada perbuatan melanggar hukum yang merugikan negara,” terangnya.
Ia mengakui, saat ini ada satu kasus dugaan korupsi yang saat ini ditangani oleh pihak kepolisian, untuk itu setiap perkembangan penyelidikan baiknya disampaikan ke publik agar kasus tersebut dikawal secara bersama-sama.
“Di Timika tahun ini memang kita semua terbatas karena pandemi Covid-19 tetapi perlu saya sampaikan bahwa apabila ditemukan perbuatan melanggar hukum yang merugikan negara, mohon supaya polisi segera mengungkap siapa tersangkanya, saat ini yang baru disampaikan ke publik itu baru Puskesmas Wania,” akunya. (mrc)