Penentuan HET Mitan Seluruh Distrik di Mimika Terkendala Data dari Distrik

  • Bagikan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika, Petrus Pali Ambaa. (Foto: Wahyu/APN)

Timika, APN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) berencana menentukan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak tanah untuk seluruh distrik di Kabupaten Mimika, sehingga seluruh distrik di Mimika bisa mendapatkan kuota minyak tanah (mitan). Namun, rencana tersebut terkendala data dari masing-masing distrik.

Seperti diketahui, saat ini hanya 6 distrik di Kabupaten Mimika yang memiliki HET mitan, sehingga kuota mitan hanya untuk 6 distrik tersebut.

“Kami telah menyampaikan undangan kepada masing-masing distrik agar segera memberikan data-data kepada Disperindag seputar biaya-biaya pengangkutan mitan hingga ke lokasi distrik masing-masing,” kata Kepala Disperindag Mimika, Petrus Pali Ambaa, saat ditemui wartawan di Pelataran Masjid Baitul Rahman, SP2 Mimika Papua Tengah, Selasa (11/4/2023).

Petrus menjelaskan, untuk biaya pengangkutan sendiri sebenarnya sudah diperoleh dari Dinas Perhubungan, namun yang masih terkendala yakni angkutan yang digunakan untuk pendistribusiannya dari dermaga ke lokasi distrik masih menggunakan transportasi manual.

“Ini yang kami belum bisa prediksi untuk biaya angkutannya secara manual itu di setiap distrik itu seperti apa, itu nanti mau dimasukkan kedalam satu variabel dalam perhitungan biaya pengangkutan sampai ke titik pendistribusian minyak tanah itu. Kami sementara masih input-input,” terang Petrus.

Kata Petrus, usulan tersebut harus dilakukan sekaligus dan tidak bisa secara bertahap karena untuk merancang Peraturan Bupati (Perbup) lantaran ada perhitungan HET yang berkaitan dengan minyak tanah bersubsidi. Sedangkan untuk draft Perbup itu sendiri sudah dapat dirampungkan awal Juni jika bulan Mei seluruh data sudah terkumpulkan dari masing-masing distrik.

“Kita mau targetnya secepat mungkin, tetapi tergantung, apalagi ini sudah mau masa libur jadi kemungkinan besar nanti mungkin awal Mei lagi baru dilanjutkan lagi pengambilan datanya,” ucap Petrus.

Penulis: WahyuEditor: Sani
  • Bagikan