Maumere, APN – Bendungan Napun Gete yang berada wilayah Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka mulai dilakukan pengisian air awal atau impounding. Kegiatan pengisian ini berlangsung pada Senin (28/12) pagi tadi.
Ir. Agus Sosiawan, M. E. selaku Kepala Balai Wilayah Sungai NTT II, menyampaikan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II, mulai melaksanakan pembangunan Bendungan Napun Gete sejak tanggal 9 Desember 2016 dan direncanakan akan selesai pada bulan Agustus 2021 yang akan datang.
Dikatakan Agus bahwa pengisian awal waduk atau impounding Bendungan Napun Gete merupakan bagian dari tahapan pekerjaan yang harus dilaksanakan sebelum pekerjaannya selesai.
“Kami berterimakasih dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kabupaten Sikka, Bupati Sikka, Ketua DPRD dan seluruh jajaran serta masyarakat Kabupaten Sikka yang telah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pembangunan bendungan ini, secara khusus bagi masyarakat Desa Werang dan Desa Ilin Medo,” ungkapnya.
Lanjutnya masih ada beberapa tahapan yang akan dikerjakan hingga tuntasnya pembangunan ini, yaitu akan melaksanakan pekerjaan tambahan berupa pembangunan akses jalan kurang lebih 11 Km, pembangunan fasilitas umum berupa sekolah dasar, pustu, dan kapela.
Asisten II Setda Sikka, Fred Djen dalam sambutannya menyampaikan Kabupaten Sikka memiliki musim kemarau cukup panjang sedangkan musim hujan pendek, sehingga kebutuhan air baku juga berkurang.
“Mudah-mudahan dengan selesainya pembangunan Bendungan Napun Gete, maka secara perlahan kekurangan air itu dapat dijawab baik untuk pertanian maupun air baku untuk air minum,” ungkap Fred Djen. Lanjutnya, yang Ia ketahui, pembangunan Bendungan Napun Gete tidak berakhir dengan bangunan ini selesai, pasti ada tahapan mengantarkan air ke Kota Maumere. Beberapa hari lalu, dirinya sudah memanggil Kadis Lingkungan Hidup untuk bisa berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai II untuk bisa menjaga kelestarian di lingkungan Napun Gete.
“Atas nama Pemerintah kabupaten, kami sampaikan terimakasih yang sebesarnya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR dan BWS NTT II yang telah menjawab kebutuhan akan air minum Kabupaten Sikka,” ungkapnya.
Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Airlangga Hardjono, S.T,M.T, mengatakan atas nama Direktor Jendral yang berhalangan hadir, pihaknya menyampaikan terimakasih atas dukungan PemKab Sikka dan DPRD Kabupaten Sikka dan juga masyarakat Sikka sehingga hari ini bisa terlaksana kegiatan pengisian awal air di Bendungan Napun Gete.
“Kami sampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga hari ini bisa terlaksana kegiatan pengisian air awal di Bendungan Napun Gete,” ungkapnya.
Informasi yang dihimpun oleh APN, bahwa pengisian air awal ini ditandai dengan penekanan tombol secara bersama-sama oleh Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Airlangga Hardjono, S.T, M.T, Kepala Balai Wilayah Sungai NTT II, Ir. Agus Sosiawan, M.E, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Donatus David, SH, Asisten II Setda Sikka, Fred Djen, Direktur Produksi dan HSE PT Nindya Karya (Persero), Firmanus Yah, Direktur PT Indra Karya (Persero), Gagah Guntur Aribowo.
Usai penekanan tombol tanda dimulainya pengisian air awal, dilanjutkan dengan penanaman pohon durian secara simbolis oleh Direktur Bendungan dan Danau Kementerian PUPR, Airlangga Hardjono, S.T,M.T, Kepala Balai Wilayah Sungai NTT II, Ir. Agus Sosiawan, M.E, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Donatus David, SH, Asisten II Setda Sikka, Fred Djen, Direktur Produksi dan HSE PT Nindya Karya (Persero), Firmanus Yah, Direktur PT.Indra Karya (Persero), Gagah Guntur Aribowo.
Semua peserta yang hadir menjalani rapid test yang disiapkan oleh panitia di pintu masuk kegiatan.
Selain itu, panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan, masker, hand sanitizer, face shield, pengukur suhu tubuh, dan menjaga jarak sesuai ketentuan penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. (Anton-kr03)
