Timika, antarpapuanews.com – Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata menyebut sosok Hengki Wamang yang meninggal saat dilakukan penindakan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Minggu (16/8) oleh tim gabungan TNI Polri, di Kali Kopi Timika adalah sosok yang memiliki kemampuan intelektual sehingga HW ditonjolkan oleh KKB sepeninggal Teni Kwalik benerapa tahun lalu.
“Sepeninggal Teni Kwalik, sosok Hengki Wamang langsung ditonjolkan KKB karena memiliki kamampuan intelektual,” ujar Kapolres Mimika saat Konfresi pers, Selasa (18/8) di ruang Nemangkawi Kantor Pelayanan Polres Mimika Jalan Cenderawasi Timika.
Kata Kapolres, tahun 2009 hingga 2020 wilayah Timika sering disebut Makodam III oleh KKB yang sebelumnya wilayah Timika membawahi kelompok Paniai dan kelompok Intan Jaya yang dipimpin Teni Kwalik. Namun sepeninggal Teni Kwalik, Lanjut Kapolres, gangguan keamanan yang sering terjadi di Timika dilakukan oleh kelompok Kali Kopi yang dipimpin Jhoni Bota dan Hengki Wamang.
“Kejadian aksi penembakan dari 2009 hingga 2020 sebelum gabungan kkb yakni kelompok Lekagak dan kawan kawan masuk ke timika, kejadian penembakan di timika dilakukan oleh kelompok kali kopi yang didukung oleh kelompok intan jaya yang dipimpin ayub waker,” tutur Kapolres.
Kapolres menambahkan, sejak meninggalnya pimpinan kelompok kali kopi yakni Kelly Kwalik dan Teni Kwalik, kelompok tersebut langsung diambil alih oleh Jhoni Bota dan Hengki Wamang karena ditonjolkan oleh KKB.
“Perbedaan antara Jhoni Bota dan Hengki Wamang adalah Jhoni Botak memiliki kemampuan berperang sedangkan yang meninggal ini Hengki Wamang memiliki kemampuan di bidang intelektual,”
Setelah Hengki Wamang meninggal, lanjut Kapolres, Jhoni Botak akan mengambil alih kepemimpinan kelompok kali kopi dan tidak bisa dianggap remeh karena kelompok tersebut masih memiliki senjata lebih dari 10 pucuk dan amunisi dibantu oleh kelompok lainnya yang saat ini berada di Tembagapura. (APN)