Timika, Antarpapua.com- Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah masuk dalam satu daerah rencana transmigrasi oleh pemerintah pusat.
Di Jayapura telah terjadi aksi demonstrasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) soal penolakan transmigrasi.
Di Mimika sendiri tidak dilakukan demonstrasi. Namun, dilakukan aksi doa di tempat tentang penolakan transmigrasi lokal dan nasional.
Doa tersebut digelar di Jalan C Heatubun tepatnya di Gerja Bahtera dihadiri ratusan masyarakat dari perkumpulan beberapa gereja di Kabupaten Mimika.
Tema yang diangkat dalam doa tersebut yakni “Papua tanah injil, Papua tidak ada tanah kosong, Papua diisi oleh masyarakat tujuh suku wilayah adat”.
Ketua Biro Keadilan dan Perdamaian Gereja Kingmi Klasis Mimika, Pdt. Beni Kayame mengatakan, pihaknya melakukan doa menolak transmigrasi lokal dan nasional.
“Kami lakukan kegiatan ini dalam rangka mendung pimpinan gereja Papua. Gereja Kingmi Sinode tanah Papua membuka hati menjadi gembala yang baik mengikuti jejak Yesus karena umat hidup dalam trauma. Kami meras kehilangan hak-hak nilai hidup adalah tempat hidup mereka,” kata , Pdt. Beni Kayame kepada Antarpapua.com
Ia mengatakan, adanya transmigrasi harus dijelaskan kepada publik. Pemerintah harus memaparkan materi.
“Wacana ini apakah sudah direspon oleh pemerintah daerah. Kami akan lakukan seminar diskusi publik untuk membahas hal ini,” tandasnya. (Acel)