Timika, APN – Penonton pentas Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi-XIII) secara langsung di dalam venue akan dibatasi.
Ketua Umum Panitia Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi-XIII) Johannes Rettob mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menjaga pemberlakuan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran virus covid-19.
“Boleh menyaksikan secara langsung tetapi kami batasi sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya saat ditemui wartawan di gedung DPRD Mimika, Selasa (19/10/2021).
John menambahkan guna mengobati kekecewaan masyarakat yang mungkin tidak dapat menyaksikan secara langsung, maka panitia telah menyiapkan tautan siaran langsung pentas Pesparawi ke XIII.
“Kita siapkan di Youtube, tv kabel dan Indihome, jadi kami siaran langsung dari channel tersebut,” ungkapnya.
Menurut John ada perbedaan antara menonton paduan suara dengan event olahraga.
“Kalau olahraga kan penontonnya harus memberikan semangat, sorak-sorak, tapi kalau paduan suara itu semuanya harus diam, termasuk bunyi kamera foto,” kata John.
Jika mau menonton masyarakat harus diperiksa sesuai dengan protokol kesehatan, tanpa harus menunjukan kartu vaksinasi.
“Kemarin kita (Panitia) mau membatasi dengan harus vaksinasi, tapi banyak jemaat gereja yang melakukan protes sehingga kita putuskan yang datang harus betul-betul sehat,” tuturnya.
Panitia bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika juga berencana secara acak akan melakukan tes usap antigen kepada penonton yang hadir di dalam venue.
“Kita akan antigen secara random, jadi kalau ada pemeriksaan antigen saat menonton yah harap diikuti,” ucapnya.
Menurut rencana kata John Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas akan hadir secara virtual untuk melakukan pembukaan.
“Yang akan hadir secara langsung di Mimika, itu pak Dirjen Binmas Kristen dan Direktur Agama Kristen,” tutupnya. (Aji)