Mimika  

Penthabisan Imam dan Diakon Semarak, Plt Bupati Mimika Berterima Kasih pada Umat

Antar Papua
Suasana syukuran usai pentahbisan 3 Imam dan 2 Diakon di pelataran Gereja Katolik St Stefanus Sempan, Minggu (16/10/2022). (Foto: Anis/APN)

Timika, APN – Semaraknya acara pentahbisan tiga imam dan dua diakon, diakhiri dengan syukuran yang berlangsung di pelataran Gereja St. Stefanus Sempan. Pada acara syukuran tersebut, ditampilkan berbagai tarian daerah dari berbagai suku yang ditampilkan dihadapan ribuan umat Katolik di pelataran Gereja Katolik St. Stefanus Sempan, Minggu (16/10/2022) malam.

Tarian – tarian daerah tersebut antara lain dari suku Kei, tarian Wonderland Indonesia dari Sanggar Amuta Wapuri, tarian dolo dari suku Lamaholot, tarian gawi dari suku Ende, tarian pagelu dari suku Toraja, dan penampilan Otomona Band.

Tak hanya tarian, lagu daerah asal suku Kamoro dan lagu rohani lainnya juga turut dinyanyikan pada acara syukuran oleh grup vokal El Voive.

Selanjutnya, 3 Imam dan 2 Diakon diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri dihadapan umat dan tamu undangan.

Perkenalan dimulai dari:

  1. Diakon Alpius Alpen Mujijau OFM yang lahir di Kabupaten Intan Jaya mengatakan, motto diambil dalam pentahbisan ini adalah Tuhan itu luar biasa baik. “Jadi meski kadang kita merasa jatuh bangun namun Tuhan selalu menopang saya hingga di titik ini,”ungkapnya.
  2. Diakon Domisius Wandi Batoteng Raya OFM mengambil moto Diakonat Aku ini hamba Tuhan. “Ada kesadaran diri saya adalah saya ini hamba Tuhan. Karena tugas hamba adalah melayani,” ujarnya.
  3. Pastor Theodorus Yoseph Tepa OFM mengambil moto Percayalah kepada Allah. “Saya dari Kokonao sampai disini jadi orang Sempan dan masuk di perojo walaupun banyak tantangan, tetapi berhasil berkat dukungan dari bapak Johannes Rettob dan bapak Kris yang selalu memotivasi saya,” katanya.
  4. Pastor Ricky Carol Yeuyanan Pr dengan moto Sesuai kehendak-Mu Tuhan. “Saya lahir besar di Timika ssjak 29 tahun lalu dan menjadi pastor butuh proses cukup lama tetapi, berkat sebuah doa yang terua menemani hingga jadi pastor,” ucapnya.
  5. Pastor Emanuel Richardus Buang Lela Pr yang lahir di Kabupaten Nabire mengambil moto Allah menyertai kita. “Saya bebrapa jam lalu sudah menjadi pastor, dimana itu merupakan suatu perjalanan, kehidupan dan tuntunan dari Tuhan, serta menjadi pelayan adalah tugas mulia,” ucapnya.
Baca Juga |  Parade Drumband Meriahkan HUT ke-22 SMP Negeri 5 Mimika

Usai mempekenalkan diri dihadapan ribuan umat dan tamu undangan, ketiga Imam dan dua Diakon kemudian menyumbangkan sebuah lagu.

Mewakili pemerintah Kabupaten Mimika, sekaligus Ketua Panitia Pentahbisan Imamat,  Plt Bupati Mimika, Johannes Rettob mengucapkan terimaksih kepada semua umat yang telah berpatisipasi selama acara pentahbisan.

“Kita harus bangga dan senang hadir disini. Saya sebagai umat Paroki Sempan dan penasehat kami berjuang bersama agar pastor dan diakon ditasbiskan di Timika,” ungkapnya.

Ia menyebut, pastor asal suku Kamoro bernama Theodorus Yoseph Tepa OFM yang baru saja ditahbiskan merupakan anak Mimika.

“Dalam perjalalan karirinya hingga pentahbisan mendai Diakon di Asmat saya juga hadir. Sehingga hari ini berkat perjuangan Pastor Theodorus bisa ditahbiskan,” katanya.

Tak lupa Johannes Rettob juga mengucapkan terima kasih kepada  Uskup Keuskupan Manokwari – Sorong, Mgr Hilarion Datus Lega Pr karena telah hadir. Dirinya tidak menyangka bahwa, begitu banyak umat datang dalam acara pentahbisan hari ini.

Baca Juga |  Hasil Sidak, Pangan Hasil Hewan di Timika Layak Konsumsi

“Terima kasih kepada semua pastor bahwa pentahbisan dilakukan di Timika dan kita mampu melakukan acara ini,” katanya.

Lanjut Johannes, acara pentahbisan ini juga menjadi ajang memotivasi putra asli Papua suku Amungme dan Kamoro agar menjadi imam melayai Tuhan.

“Seperti Pastor Theodorus Yoseph Tepa OFM adalah pastor kedua asal suku Kamoro yang ditahbiskan. Muda-mudahan kedepan orang Kamoro lebih banyak lagi menjadi Imam,” jelasnya.

Ia juga berharap kepada semua orang agar meberikan dukungan agar anak Amungme juga bisa jadi pastor.

Masyarakat Kabupaten Mimika juga diharapkan memberikan dukukangan bagi para pastor dan diakon yang ditahbiskan hari ini.

“Harus memberikan dukungan yang nantinya berdampak positif bagi generasi muda untuk membangun Mimika kedepan,” katanya.

Johanes Rettob juga mengajak semua orang untuk mendoakan mereka semua agar tetap tekun terhadap janjinya. “Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih banyak kepada gereja katolik,” ujarnya.

Sementara itu, Leonardus Tumuka,  mewakili keluarga Imam baru juga mengucapkan terima kasih kepada masyatakat Timika khususnya umat katolik karena telah memeriahkan acara pentahbisan.

“Kita sudah melalukan segala upaya untuk mensukseskan kegiatan ini hingga berjalan dengan baik. Oleh karena itu kami sebagai keluarga besar Pastor Theodorus Yoseph Tepa OFM  berterimakasih kepada Gereja Katolik dan pemerintah Kabupaten Mimika,” ungkapnya.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News