Antarpapua.com – Aktivitas fisik merupakan salah satu pilar penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Di era digital saat ini, banyak anak lebih memilih bermain gadget dibandingkan berlari di halaman atau bersepeda bersama teman. Padahal, kurangnya aktivitas fisik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, mental, dan sosial mereka.
Mengapa Aktivitas Fisik Penting untuk Anak?
- Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Otot
Anak yang aktif secara fisik memiliki tulang dan otot yang lebih kuat. Aktivitas seperti berlari, melompat, dan bermain bola membantu pembentukan kepadatan tulang serta mencegah risiko osteoporosis di masa depan. - Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-paru
Olahraga rutin dapat memperkuat fungsi jantung dan paru-paru, meningkatkan sirkulasi darah, serta membantu anak memiliki stamina yang lebih baik. - Mencegah Obesitas dan Penyakit Metabolik
Aktivitas fisik membakar kalori, menjaga berat badan ideal, dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2 sejak usia dini. - Meningkatkan Kesehatan Mental dan Emosional
Gerak tubuh memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat anak merasa bahagia, mengurangi stres, dan meningkatkan kepercayaan diri. Anak yang rutin beraktivitas fisik juga cenderung memiliki kemampuan fokus dan konsentrasi lebih baik di sekolah. - Mendukung Perkembangan Sosial
Aktivitas seperti bermain bersama teman atau mengikuti olahraga tim membantu anak belajar kerja sama, sportivitas, dan keterampilan berkomunikasi.
Rekomendasi Aktivitas Fisik untuk Anak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan anak-anak berusia 5–17 tahun melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit per hari dengan intensitas sedang hingga tinggi. Aktivitas ini dapat berupa:
- Permainan Aktif: Kejar-kejaran, lompat tali, atau bermain di taman.
- Olahraga Terstruktur: Sepak bola, bulu tangkis, renang, atau bela diri.
- Aktivitas Sehari-hari: Berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah, membantu pekerjaan rumah tangga.
- Kegiatan Kreatif: Menari, senam, atau permainan yang melibatkan gerakan tubuh.
Tips untuk Orang Tua
- Berikan pujian dan dukungan agar anak termotivasi untuk aktif.
- Jadilah role model dengan rutin berolahraga bersama anak.
- Batasi waktu layar (gadget dan TV) agar anak lebih banyak bergerak.
- Pilih aktivitas yang menyenangkan agar anak tidak merasa terpaksa.
Aktivitas fisik bukan hanya sekadar permainan bagi anak, tetapi investasi kesehatan jangka panjang yang membantu pertumbuhan fisik, mental, dan sosial mereka. Dengan membiasakan anak aktif sejak dini, kita menyiapkan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (AP)