Pentingnya Penyelesaian Masalah Stunting Menurut Kepala Bappeda Kabupaten Mimika

Antar Papua
Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling, Foto: Lyddia Bahy Antarpapua.com

Timika, Antarpapua.com – Penyelesaian masalah stunting telah menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Sejauh ini Pemkab Mimika telah mendapat masukan terkait situasi terkini tentang stunting. Persoalan stunting adalah hal yang sangat penting karena berkaitan dengan kesiapan generasi bangsa kedepan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Yohana Paliling di sela workshop Percepatan Penanganan Stunting di Indonesia (PASTI ) Papua, Rabu (7/8/2024).

Yohana mengatakan, pemahaman soal stunting harus sama jangan hanya berfokus pada anak sudah stunting tetapi tidak kalah penting pencegahannya.

Baca Juga |  Bappeda Presentasikan Serapan Anggaran Tahun 2023 Kepada Komisi C DPRD Mimika

“Jadi hal ini perlu dilakukan sedini mungkin sehingga memberikan edukasi pada orangtua dan calon orangtua,” kata Yohana kepada Antarpapua.com

Ia menekankan, pentingnya memberi pemahaman kepada ibu hamil supaya rajin ke posyandu, anak-anak remaja putri karena mereka ini calon pengantin nantinya.

Lanjutnya, pemerintah telah mendiskusikan beberapa kendala yakni kualitas akses masyarakat ke posyandu khusus di daerah pedalaman dan pesisir.

“Masyarakat di pedalaman dan pesisir masih membutuhkan energi yang lebih untuk sampai ke posyandu karena masalah transportasi harus berkebun dan mencari hasil laut,” ungkapnya.

Ia menyebut, keluhan petugas di lapangan yakni ada beberapa orangtua keberatan ketika anaknya dinyatakan terkena penyakit stunting dan dianjurkan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Baca Juga |  Terkait Peraturan PMK18 Kemenkeu, Bappeda Mimika Gelar Pertemuan FGD Otsus

“Saya tertarik dengan usulan dari peserta mengatakan, aktivitas di posyandu bisa dijadikan raport untuk kepala kampung dan kepala distrik sehingga dari kebijakan pimpinan memberikan evaluasi atau memfasilitasi masyarakat ke posyandu,” ujarnya.

Ia berharap semoga dengan adanya workshop ini rencana kerja bisa didiskusikan demi penanganan stunting lebih maksimal,” pungkasnya. (Lyddia Bahy)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News