Timika, Antarpapua.com- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mimika menggelar seminar akhir penyusunan dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) di kantor rapat Dinas Ketahanan Pangan, Kamis (14/11/2024).
Penyusunan dokumen Neraca Bahan Makanan (NBM) merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tahun oleh Dinas Ketahanan Pangan.
Selain mempunyai manfaat yang luas bagi masyarakat, penyusunan dokumen NBM ini juga tentang bagaimana memperbaiki pola makan untuk memenuhi gizi keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Nyoman Dwitana kepada Antarpapua.com di sela-sela kegiatan.
Nyoman menjelaskan bahwa kebutuhan karbohidrat, beras misalnya itu selalu terpenuhi dari tahun ke tahunnya. Malahan ini melampaui pola makan harapan.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan lokal seperti sagu, buah-buahan dan sumber pangan lokal lainnya.
” Sementara sumber lemak masih sangat rendah, masyarakat cenderung mengkonsumsi minyak goreng. Hal ini bisa kita ganti dengan mengkonsumsi ikan misalnya,” tutur Nyoman.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk memenuhi gizi keluarga, salah satunya dengan mengkonsumsi ikan. Selain harganya terjangkau, ketersediaan pangan dari sumber ikan sangatlah besar.
” Neraca Bahan Makanan ini merupakan sumber data pengambilan kebijakan di instansi-instansi seperti Pertanian, Perikanan, Peternakan untuk mengambil keputusan dalam pembinaan komoditas-komoditas pangan ini,” terang Nyoman.
Sementara itu, Statistisi Ahli Muda Ketua Tim Produksi BPS Kabupaten Mimika, Benny O.N Hasibuan memberi masukan kepada para peserta atau OPD terkait agar menghimpun data tersebut setiap bulannya, jangan sampai pada saat penyusunan NBM baru dihimpun datanya.
Sebaiknya, kata Benny ketika menghimpun data tersebut harus dilengkapi dengan tanda tangan sehingga kevalidan data bisa terjamin.
Ini dengan tujuan agar program yang dibuat nantinya tidak tumpang tindih. Jika memungkinkan bisa melalui satu pintu seperti yang telah dilakukan oleh Dinas Perikanan, tutup Benny. (Lyddia Bahy).