Perayaan Paskah di Gereja St. Stefanus Sempan Timika, Umat Diajak Bangkit Bersama Yesus Memulai Hidup Baru

Antar Papua
Suasana perayaan Paskah di Gereja Katolik St Stefanus Sempan Timika, Minggu (31/3/2024). (Foto: Acel/Antarpapua.com)

Timika, Antarpapua.com – Perayaan Paskah adalah pesta di mana Yesus bangkit dari maut mengalahkan kekerasan, kekejaman dari kasih dan karunia Tuhan.

Tuhan membenarkan cara hidup Yesus Kristus, dan sabdanya kini merupakan contoh hidup hingga Yesus bangkit dari alam maut.

Perayaan Paskah kali ini di Gereja St Stefanus Sempan Timika, Papua Tengah umat diajak bangkit bersamanya memulai hidup baru.

Dalam Injil Yohanes 20:1-9 dikatakan Maria Magdalena pagi-pagi benar pergi ke kubur, dan melihat batu telah terguling dari kuburan Yesus.

Pada saat itu, para rasul tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit dalam alam maut.

Kejadian itu adalah sebuah ungkapan bahwa, umat tidak pernah terpisahkan dari Tuhan di mana kebangkitan Yesus menyatukan semua umat kepada Allah.

Maria Magdalena adalah perempuan pertama yang menyaksikan Yesus telah bangkit. Pengalaman pribadi Maria disembuhkan diampuni oleh Tuhan, dan membuat dia merasa kehilangan Yesus lebih mendalam.

Baca Juga |  Perayaan Malam Paskah Gereja St. Stefanus Sempan, Umat Diajak Merefleksi Diri dan Bangkit Dari Keterpurukan

Kehilangan orang dicintai tentu meninggalkan luka yang dalam begitupun kasih.

Orang yang tidak memiliki kasih, maka ia tidak akan merasa kehilangan apapun seperti yang dirasakan Maria Magdalena.

Ada banyak pengalaman dalam hidup membuat semua orang menangis, seperti orang disayangi pergi meninggalkan kita begitupun kesulitan lainnya dihadapi pada kehidupan saat ini.

Tuhan telah bangkit, tetapi Ia tidak pernah meninggalkan umatNya. Kebangkitan Tuhan meyakinkan umat bahwa dosa dan maut telah dihancurkan oleh kasih dan pengampunan.

Yesus telah bangkit dan Santo Petrus dipercayakan untuk menggembalakan domba-domba.

Kita mungkin telah gagal dalam hidup, tetapi Tuhan tidak memandang itu, namun Tuhan membimbing kita untuk jadi lebih baik.

“Semoga Tuhan yang bangkit menjumpai kita di lorong-lorong kehidupan. Tuhan sudah bangkit tidak alasan kita untuk mati,” kata Pastor.

Ketua Panitia Paskah Gereja St Stefanus Sempan, Darius Sabon Rain pada kesempatan itu mengucapakan terimaksih, kepada semua umat dan panitia terlibat selama perayaan Paskah.

Baca Juga |  Ini Pesan Pastor Gabriel Ngga, OFM Pada Perayaan Jumat Agung di Gereja St. Stefanus Sempan

“Kami atas nama panitia perayaan Paskah wilayah II Paroki Sempan Timika mengucapkan terimakasih atas dukungan baik secara langsing dan tidak langsung sehingga Paskah bisa berjalan dengan lancar,” katanya.

Darius juga mengucapkan terimaksih kepada semua tim, yang membantu mensukseskan perayaan Paskah.

“Terimakasih kepada tim kesehatan, kelompok paduan suara, kelompok tarian dari Suku Mee dan Kamoro yang terlibat langsung dalam Paskah ini,” ucapnya.

Lanjutnya, panitia punya kekurangan namun tetap berusaha semaksimal mungkin sehingga perayaan paskah tahun ini berjalan lancar. Panitia mohon maaf jika ada hal tidak menyenangkan.

“Selamat Paskah untuk kita semua semoga kita bangkit bersama tuhan untuk merubah hidup menjadi lebih baik,” tandasnya.

(Penulis : Acel | Editor : Sianturi)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News