Timika, APN – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Mimika menggelar sejumlah perlombaan untuk menyambut dan memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei 2022 mendatang.
Kepala Sekolah SATP Johana MM Tnunaym engatakan kegiatan peringatan yang dilaksanakan dengan mengusung tema “Pendidikan Mengubah Dunia melalui Merdeka Belajar” dan dilaksanakan selama 29-30 April 2022.
“Seusai dengan tema jadi kami telah membuat program (pembelajaran) sesuai dengan merdeka belajar, seperti pembelajaran melalui ”project-based learning” (PBL) atau pembelajaran dengan smart tv di dalam kelas, dan di luar ada laboratorium alam, juga materinya berdasarkan kreatifitas guru,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan perlombaan yang digelar di SATP, Mimika, Sabtu (30/4/2022).
Kepsek Joanna menambahkan selain pembelajaran PBL, di dalam kelas pun guru memetakan peserta didik berdasarkan minat dan butuhkan.
“Contohnya lomba cerdas cermat yang digelar hari ini, itu adalah hasil representasi pembelajaran di kelas dimana anak diminta untuk presentasi,” katanya.
Selain perlombaan cerdas cermat, SATP juga menggelar lomba menghias taman, kebersihan kelas dan lomba khusus untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
Khusus kelas 3-6 dan kelas 7-8 atau setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) digelar lomba cerdas cermat.
“Khusus anak kelas kecil (SD kelas 1 dan 2) dengan permainan ular tangga, kenapa permainan itu? Karena didalamnya mereka belajar, kalau naik (tangga) artinya kalau matematika berhitung tambah, kalau turun kurang, habis itu kembali, itu mengajarkan anak karakter untuk sabar, dan disiplin,” terangnya.
Selain ular tangga kata kepsek SATP, anak-anak kelas kecil juga diajak lomba “hands in the back on one line” yang mengajarkan mengantri dan ketertiban.
“Dalam program kami, kelas kecil itu kami melaksanakan pembelajaran berbasis permainan, kalau sedang berbasis observasi atau pengamatan,” ungkapnya.
Kepsek SATP juga menyebut peserta didik juga diajak untuk menonton film jembatan pena yang bisa memberikan motivasi dan semangat melalui menulis.
Sementara Solinus Dekme siswa kelas VIII B yang juga Ketua OSIS SATP mengatakan, Hardiknas merupakan peringatan tonggak pendidikan di Indonesia termasuk Papua. Dengan pendidikan kita semua bisa mengetahui tentang semua hal.
“Karenanya kami sangat bersyukur dengan pola pendidikan di SATP. Semoga apa yang di dapatkan ini bisa menjadikan saya dan teman-teman bisa jadi pemimpin di daerah sendiri,” ujarnya.
Sementara peringatan Hardiknas ini sangat bagus. Karena ini merupakan penerapan ilmu yang di dapat saat pembelajaran.
“Melalui lomba-lomba ini kami tahu kekurangan dalam belajar. Sehingga bisa ditingkatkan lagi,” tuturnya.
