Perkuat PKK, Distrik Kuala Bahas Kesetaraan Gender

Antar Papua
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Advertisements
Sekretaris Umum TP-PKK Mimika, Lily Paiman saat sedang menyampaikan materi Kesetaraan Gender di Gedung Serbaguna Distrik Mimika, Selasa (27/10)

Timika, antarpapuanews.com – Dalam rangka memperkuat organisasi Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK) di tingkat distrik, Distrik Kuala Kencana menggelar sosialisasi tentang kesetaraan gender.

Kepala Distrik Kuala Kencana, Septinus Timang mengatakan tujuan kegiatan penguatan peran perempuan di Distrik Kuala Kencana. Karena selama ini menurutnya kegiatan PKK hanya sebatas sosialisasi saja tidak sampai pada proses pelaksanaan.

Baca Juga |  Peringati Nuzulul Quran Hotel Horison-Diana Santuni Anak-anak Panti Asuhan

“Kita harap dari sosialisasi ini nantinya diharapkan lebih dominan dalam pembangunan yang ada di Distrik Kuala Kencana,” jelasnya saat ditemui wartawan usai kegiatan, di Kantor Distrik Kuala Kencana, Selasa (27/10).

Ia menambahkan peran PKK di Distrik Kuala sudah berjalan dengan cukup baik, pihaknya pun melakukan evaluasi dan berencanan melakukan pembenahan PKK di tingkat kampung.

Sementara itu hadir sebagai Narasumber yakni Sekretaris Umum Tim Penggerak PKK Kabupaten Mimika, Lentje AA Siwabesi atau akrab dengan panggilan Lily Paiman mengungkapkan pada masa modern ini kesetaraan gender sudah sangat kental terasa. Karena perempuan tak lagi identik dengan dapur dan memasak.

Kendati demikian, menurut Lily, perempuan tetap tidak boleh melupakan tugasnya yakni melayani suami juga sebagai ibu.

Baca Juga |  15 OAP dari Suku Kamoro Mengikuti Pelatihan Pengelasan di BLK Kampung Nawaripi

“Kalau sudah bekerja bukan berarti tidak masak? Terus bukan berarti tidak bikinkan kopi buat suami. Kalau di rumah fungsi kita (perempuan) tetap harus jalan. Meskipun tidak sepenuhnya. Contohnya suami pulang kita bikin kopi buat mereka, kalau bisa masak juga,” paparnya.

Ia menambahkan saat ini kesetaraan gender sudah terlihat dalam lintas profesi maupun kegiatan pemerintahan dan politik.

“Sekarang banyak perempuan yang jadi pemimpin, menurut saya itu adalah sebuah bukti dalam kesetaraan. Bahkan dalam PKK pun saat ini bisa juga pengurusnya dari Laki-laki, dengan syarat juga tentunya. Misalnya Ibu Kalina meminta Bapak Bupati menjadi pengurus itu sah saja,” ungkapnya.

Dirinya berharap dengan adanya kesetaraan gender perempuan bisa memiliki peran aktif yang lebih besar dalam proses pembangunan. (Eye)

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News