Timika, antarpapuanews.com – Persentase mahasiswa di Provinsi Papua masih rendah hal tersebut berdasarkan survey yang dilakukan oleh Kepala Koordinasi Kelembagaan Penelitian LLDIKTI I-XIV wilayah Papua dan Papua Barat Samuel Suriel Mofu.
Samuel Suriel Mofu mengatakan pada tahun 2018 dari total sebanyak 60.000 mahasiswa Orang Asli Papua yang tercatat dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi hanya 23.000 yang berkuliah sementara sisanya 37.000 tidak berkuliah.
“Jadi kalau dipersentase sekitar 62 persen yang tidak berkuliah, sementara data itu saya ambil sebelum terjadinya pandemi ini,” paparnya saat menghadiri wisuda Universitas Timika, di salah satu hotel yang terletak di Jalan Cendrawasih, Kamis (17/12).
Sementara pada tahun 2020 setelah terjadi pandemi menurut data dari sumber yang sama, di Papua dan Papua Barat dan sensus yang dilakukannya mendapatkan hasil terdapat sebanyak 81.355 mahasiswa yang terdaftar, sementara yang aktif berkuliah hanya 7.563 saja.
“Jadi berdasarkan data tersebut dapat dipersentasekan hanya 10 persen mahasiswa yang aktif, sementara sisanya sebanyak 73.794 itu tidak berkuliah,” jelasnya.
Selain terkait dengan hal tersebut dirinya juga menyebutkan bahwa 66 persen penghasilan orang tua mahasiswa yang terdaftar dalam data tersebut dibawah 1 juta perbulan, sisanya berada dibawah penghasilan tersebut. (APN1)