Timika, APN – Warga tiga kampung (Banti 1,2, dan Opitawak) hari ini (Selasa) mulai melakukan pemeriksaan kesehatan untuk persiapan pulang kampung.
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob saat ditemui Wartawan dalam kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di Mile 32 mengatakan salah satu prosedur pemulangan warga tiga kampung adalah pemeriksaan kesehatan.
Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan bagi warga tiga kampung meliputi semua jenis penyakit.
Kalau memang betul-betul ada yang sakit apa saja, maka mereka akan tinggal dulu, yang naik itu harus betul-betul yang sehat,” ungkapnya saat ditemui Wartawan di lokasi pemeriksaan kesehatan, Rabu (19/1).
Kemudian terkait dengan pemulangan, Wabup mengatakan pelaksanaan pemulangan kemungkinan akan dilakukan esok hari (Rabu), hal tersebut menurutnya bergantung pada jumlah bus yang disiapkan oleh PT Freeport.
John menambahkan semua pelaksanaan pemulangan warga tiga kampung ini diatur oleh Pemerintah.
Kita siapkan semuanya dan langsung diantar sampai di Polsek Tembagapura, dan mereka yang tidak tinggal di Tembagapura akan langsung diantar menuju ke kampung mereka apakah itu di Banti 1, Banti 2 atau Opitawak, dengan mobil yang disiapkan,” ujarnya.
Lanjutnya, pemulangan yang dilakukan besok merupakan pemulangan tahap pertama.
Bagi yang boleh berangkat, atau tidak berangkat nanti sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Peninjau yang dibentuk beberapa waktu lalu, Yulius Sasarari mengatakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan hanya screening kesehatan, hal tersebut karena Ia menilai pemulangan warga tiga kampung merupakan keadaan yang mendesak.
Kesepakatan (rapid test) itu kan buat orang-orang Timika yang datang dari luar, sedangkan ini masyarakat yang ada di pinggiran, contohnya seperti dari Mapurujaya ke kota (Timika) sehingga dalam kondisi ini mereka mau pulang sesuai dengan keinginan mereka, karena mereka bukan orang yang datang dari luar,” tegasnya.
Lanjutnya, warga tiga kampung juga dinilai jauh dari keramaian sehingga tidak dibutuhkan dilakukan rapid tes.
Mereka ada di Timika dan pulang kembali ke kampung, dan mereka jauh dari keramaian,” ucapnya.
Yulius Sasarari pun menyampikan bahwa berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh tim baru sekitar 2.075 orang yang terdaftar mengikuti pemeriksaan kesehatan. (Anis-cr02)