Timika, APN – Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) Timika menyelenggarakan training leadership (pelatihan kepemimpinan) pada Rabu (20/04/2022) dan Jumat (22/4/2022) di Hotel Horison Ultima.
Hak tersebut bertujuan untuk mempersiapkan para tenaga guru dan pengelola asrama yang handal untuk masa depan generasi Amungme, Kamoro dan lima suku kekerabatan lainya,
Pelatihan kepemimpinan ini didukung langsung oleh Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) sebagai mitra dari Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).
Direktur YPMAK Vebian Magal sangat mengapresiasi pihak YPL karena langkah-langkah yang dilakukan ini adalah langkah yang tepat untuk menjalankan program-program SATP.
“Untuk menjalankan program yang besar ini harus mempunyai tim yang solid untuk mensukseskan program-program yang direncanakan tersebut. Kami yakin dan percaya ke depan ini pasti ada perubahan-perubahan besar berarti bagi anak-anak Amungme Kamoro serta lima suku kekerabatan yang ada di lingkungan SATP,” katanya.
Vebian berharap secara internal pihak SATP terus meningkatkan peran, serta menlahirkan strategi-strategi yang tepat untuk menyiapkan kader pemimpin di internal, sehingga bisa berdampak pada program yang aka dijalankan bersama YPL.
Vebian yakin dan percaya generasi hebat Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lain akan muncul dari SATP dalam jangka 10-15 tahun mendatang.
Ia juga berharap agar pihak SATP terus melakukan pembenahan dan meningkatkan kemampuan baik organisasi dan program bersama YPL.
Senada Rektor Universitas Katolik De La Salle Manado sekaligus Sekretaris Eksekutif Yayasan Pendidikan Lokon
Profesor Dr Johanis Ohoitimur mengungkapkan Leadership training ini merupakan bagian dari komitmen YPL sejak tiga tahun lalu yakni dari Tahun 2019 saat bermitra dengan YPMAK untuk menyelenggarakan SATP. Komitmen ini menyatakan bahwa YPL akan mengembangkan pendidikan bermutu bagi putra-putri Papua. Kerjasama dalam mengembangkan putra-putri Papua ini sendiri sudah dilangsungkan sejak Tahun 2003 di Tomohon.
Johanis menyebut YPL tidak hanya menyelenggarakan pendidikan sebaik mungkin tetapi juga menyiapkan kader-kader masa depan untuk memimpin sistim pendidikan tersebut. Sehingga program leadership ini diadakan untuk sebagian dari mereka (10 orang) sebagai pemimpin-pemimpin de facto dan sebagain lagi kader-kader masa depan sebanyak 12 orang yang adalah putra-putri asli Papua.
“Ini (pelatihan leadership) dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan pendidikan bermutu di SATP dengan peranan penting dari putra-putri Papua yang menjadi aset terpenting. Hal itu sejalan dengan tema kegiatan yakni “personal quality and sprirituality leadership” yang merujuk pada potensi-potensi kemampuan yang ada pada diri sendiri, karena setiap orang mempunyai potensi dan kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan yang terbaik, ami mau potensi mereka ini muncul dan dikembangkan melalui pelatihan-pelatihan,” ungkapnya.
Pelatihan ini kata Yohanis juga mengambil beberapa tema lain seperti komunikasi, kerja sama, kepercayaan dan pengelolaan emosi dilatih dalam tiga hari pelatihan ini.
Selanjutnya program training ini akan dilanjutkan dengan hal-hal praktis misalnya menjadi pemimpin di dunia pendidikan dan asrama akan menjadi program-program di tahun-tahun yang akan datang.
“Jadi secara terarah kami menyediakan generasi pemimpin agar mereka sendirilah yang akan memimpin, mendidik putra-putri di sini karena kami yakin secara budaya merekalah yang terbaik untuk mendidik adik-adiknya generasi masa depan,” jelasnya.
Kepala SATP, Johana Tnunay mengatakan
YPL sebagai mitra dari YPMAK tentu akan terus berinovasi untuk melakukan pengembangan sesuai harapan dari YPMAK.
Salah satu bentuk inovasi tersebut adalah
dilaksanakannya kegiatan pelatihan yang dilakukan sehingga menjawab yang diharapkan YPMAK yakni generasi Amungme dan Kamoro memiliki sumber daya yang memadai dan handal.
YPL pun dalam pengelolaan SATP memilliki bagitu banyak program-program dan kegiatan seperti pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran dengan laboratorium alam yang ada di lingkungan SATP yang mengarah pada strategi informasi untuk melakukan pembelajaran terhadap anak-anak Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan lainya.
Terdapat pula lab alam untuk Matematika, IPA, ada panggung-panggung yang disediakan untuk anak-anak menyampaikan apa yang dimilikinya.
“Kami tidak bisa hanya memberi masukan kepada anak saja, tapi anak harus mau memulai, dan itu yang menjadi harapan dari YPMAK,” ungkapnya.
Di dalam kelas juga pihaknya melakukan pembelajaran secara inovatif dengan Smart tv dan Microsoft Office 3.6.5, sebab menurutnya guru tidak hanya bisa menyampaikan materi pembelajaran saja, tapi harus ada terobosan-terobosan sehingga anak-anak menjadi lebih inovatif.