Kuartal Pertama 2021, Pertumbuhan Ekonomi Papua Alami Kenaikan

Timika, APN – Presiden Joko Widodo dalam video conference atau zoom meeting dengan seluruh kepala daerah di Indonesia yang dilakukan Senin 17 Mei 2021 lalu, menyebut Pertumbuhan ekonomi Papua kuartal pertama mengalami kenaikan.

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob yang juga mengikuti video conference menyebut, Pemerintah Pusat menerangkan bahwa pertumbuhan perekonomian di Papua mengalami kenaikan atau peningkatan selama pandemi Covid-19. Khususnya pada kuartal pertama (Januari-April 2021).

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob

“Berdasarkan data Pemerintah Pusat, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 10 Provinsi yang pertumbuhan perekonomiannya mengalami peningkatan,” ungkap John saat ditemui Wartawan di salah satu hotel yang terletak di Jalan Hasanuddin, Selasa (18/5/2021).

Lanjutnya, dari 10 Provinsi yang mengalami peningkatan ekonomi, peringkat pertama diduduki oleh Papua, dengan angka pertumbuhan ekonominya mencapai 14,28 persen. Sementara untuk urutan kedua adalah Maluku Utara.

Baca Juga |  Inspektorat Mimika, Bentuk Tim Validasi Hutang

Jika melihat data tersebut kata John dapat disimpulkan jika Daerah atau Provinsi lain selain 10 Provinsi tersebut, masih minus (pertumbuhan ekonominya) pada kuartal pertama tahun 2021.

John menambahkan, pertumbuhan tersebut menunjukkan ada dua tujuan yang sudah tercapai, yakni bagaimana penanganan pandemi Covid-19 yang cukup berhasil, serta bagaimana peningkatan ekonomi di masa pandemi sekarang.

“Saat mendengar itu (Papua yang di dalamnya ada Mimika mengalami pertumbuhan ekonomi) saya senang, itu sangat luar biasa. Dimana pandemi Covid-19 bisa ditekan, dan pertumbuhan ekonominya naik,” tegasnya.

Kata Wabup, hal ini bisa tercapai karena penanganan keduanya (covid dan ekonomi) bisa berjalan dengan baik. Dimana, masyarakat harus terus memperketat protokol kesehatan, guna melakukan pencegahan penyebaran virus, di sisi lain, Pemerintah Pusat hingga daerah juga berusaha membuka akses-akses perekonomian.

“Tentunya pembukaan akses ekonomi ini dibarengi dengan kerjasama dan dukungan semua pihak, dalam menjalankan protokol kesehatan,” tutupnya. (Aji-cr01)