Timika, APN – Penutupan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Mimika di Kampung Nawaripi, Jumat (21/05) terasa berat diijinkan Pemerintah Kampung Nawaripi mengingat peserta PKL dinilai sangat membantu sekali warga Nawaripi secara umum.
Kaprodi D -III Kebidanan Mimika Poltekkes Kemenkes Jayapura, Yumi Abimulyani,S.ST., M.Keb., M.H.Kes. menyampaikan terimakasih atas waktu dan kesempatan yang sangat berharga ini, sehingga para mahasiswa ini bisa melaksanakan tugas praktek kerja lapangan (PKL)-nya dengan baik dan lancar selama 14 hari, yaitu dari tanggal 06 – 21 Mei Tahun 2021 di Kampung Nawaripi Distrik Wania.
Kebersamaan ini, kata Yumi diharapkan dapat terus dijaga antara Poltekes Kemenkes Jayapura, Khususnya Prodi D-III kebidanan Mimika dengan Kampung Nawaripi Distrik Wania.
Pesan dan kesan yang diwakili salah satu mahasiswa Poltekes Kemenkes Jayapura Prodi Mimika mengungkap rasa terima kasih kepada Pemerintah Kampung Nawaripi Distrik Wania, Pimpinan Puskesmas Wania bersama jajarannya yang sudah menerima peserta PKL dan yang sudah selalu menjalin koordinasi dengan mahasiswa untuk menjalankan tugas PKL-nya sehingga PKL ini boleh berjalan baik dari awal.
Pesannya juga, hendaknya warga dan pemerintahan kampung jangan lupa dengan perjuangan mahasiswa selama mengabdi di Kampung Nawaripi dalam menjalankan tugas PKL selama kurung waktu 14 hari.
Kurang lebih selama 14 hari, kata Marliana selaku Kepala Puskesmas Wania, keberadaan mahasiswa PKL Poltekkes Kemenkes Jayapura untuk melakukan PKL sebagai salah satu tugas dari mahasiswa. Salah satu maksudnya adalah agar dengan teori-teori yang didapatkan di lapangan baik dari pendataan, memberikan edukasi sesuai dengan masalah-masalah yang ditemukan di lapangan semoga dapat bermanfaat untuk adik-adik mahasiswa.
Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun mengatakan dalam sambutannya sekaligus menutup rangkaian kegiatan penutupan PKL Kebidanan Komunitas Mahasiswa Program Studi D-III Kebidanan Mimika di Kampung Nawaripi mengatakan bahwa keberadaan adik-adik Mahasiswa telah sangat membantu sekali pemerintahan Kampung, walaupun tidak semuanya dapat terlayani. Tetapi ini telah menjadikan salah satu motivasi bagi pemerintah Kampung Nawaripi untuk tetap semangat melakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan memperbaharui masalah-masalah yang ditemukan di Kampung Nawaripi ini.
“Dengan Kebersamaan yang tetap dijaga kurang lebih 14 hari ini, rasanya kami dari Kampung Nawaripi tidak mau mengijinkan adik-adik mahasiswa ini untuk pulang karena keberadaan kalian sungguh sangat membantu kami,” ungkapnya.
Mengingat jumlah jiwa disini kurang lebih 8000 -an, kata Norman sehingga pihak Pemerintahan Kampung dan Puskesmas tidak mampu untuk melayani semuanya, tidak seperti pelayanan yang dilakukan adik-adik mahasiswa dengan sistim dor to dor karena saya ikuti persis dari hari ke hari.
Kegiatan penutupan PKL Mahasiswa itupun dilaksanakan khidmat dan lancar dipenuhi suasana gembira dan keakraban, diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama. (Anis-Cr02).