Timika, antarpapuanews.com – PLN UP3 Timika memastikan bahwa wilayah Kokonao Distrik Mimika Tengah Kabupaten Mimika terang teraliri listrik pada 30 November 2020 nanti.
Kepastian tersebut disampaikan untuk menanggapi permintaan dari masyarakat, pasalnya rencana Kokonao terang sudah dijanjikan oleh pihak PLN dan selalu gagal dan tertunda-tertunda terus dengan berbagai kendala.
“Saya sudah sampaikan kepada pak Wakil Bupati, Kokonao terang tahun ini. Kita akan komitmen tanggal 30 November,” ujar Manajer PLN UP3 Timika Marthinus Irianto Pasensi saat menggelar press conference di Hotel Horison Diana, Jumat (13/11).
Kendati demikian menurut Marthinus, masih ada material yang harus didatangkan dari luar Mimika. Lanjutnya sebenarnya jaringan listrik sudah siap sejak tahun 2017 pihaknya mengakui sempat terjadi penundaan dengan berbagai kendala yang yang terjadi hingga saat ini. Sehingga banyak masyarakat menilai bahwa PLN hanya memberikan janji-janji saja.
“Kalau kemarin di bilang janji-janji palsu saya yang akan bertanggung jawab atas kesalahan kemarin. Kalau ini meleset dan tidak jadi lagi, saya akan sangat berdosa kepada semua masyarakat Kokonao,” ungkapnya.
Martinus mengaku ada kendala yang saat ini masih terjadi yakni ketersediaan tenaga operator. Marthinus menjelaskan bahwa untuk tenaga operator sedang melakukan training. Gaji tenaga operator diputuskan masih menjadi wewenang Pemkab Mimika melalui Dana Desa. Hal tersebut sudah dibuatkan surat pernyataan dari Distrik dan Kampung.
“Karena desakan dari masyarakat setelah berdiskusi kami berkomitmen Kokonao terang tahun ini. Yang penting pembiayaan operator mereka siap ketika anggaran kami siap maka akan kami ambil alih pembiayaannya yang penting menyala,”jelasnya.
Marthinus menambahkan bahwa tim sudah berada di Kokonao untuk melakukan pengecekan semua kekurangan yang harus diperbaiki. Pasalnya material tersebut sudah siap dan sudah dipasang sejak tahun 2017.
“Material sudah siap dan pembangkitnya juga sudah disiapkan begitu juga tenaga operatornya siap meskipun sebenarnya untuk training operator harusnya tiga bulan. Tetapi kita komitmen Kokonao terang kita siapkan,” tuturnya.
Menurut Marthinus untuk tahap awal Kokonao terang di rencanakan akan dilakukan pola operasional selama 12 jam. Pasalnya mesin yang ada masih ada satu unit. Secara bertahap nanti akan dilakukan penambahan mesin pembangkit.
“Jadi operasionalnya enam jam pertama dari jam 6 malam sampai jam 24 malam. Karena itu saat-saat kebutuhan penerangan masyarakat. Kemudian enam jam.kedua dari jam 6 pagi 12 siang,” pungkasnya. (Eye)