Timika, antarpapuanews.com – Perusahanan Listrik Negara (PLN) targetkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Distrik Amar dan Mimika Barat Jauh (Potowaiburu) berfungsi dan bisa mengaliri listrik tahun 2020 ini.
Kepala Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN di Kabupaten Mimika, Marthinus Irianto Pasensi mengatakan saat ini alat untuk PLTS sudah terpasang dan tim masih berada di Amar untuk memasang meteran listrik.
“Setelah Amar selesai baru berpindah ke Potowaiburu. Pokoknya kita targetkan menyala tahun ini,” ungkapnya saat ditemui wartawan pada Selasa (3/11) lalu.
Lanjutnya, sebenarnya untuk Amar sudah dapat menyala pertengahan bulan Oktober kemarin, tetapi terkendala masalah masyarakat yang tidak sanggup membayar biaya penyambungan baru. Pasalnya tidak semua masyarakat mampu untuk membayar biaya penyambungan baru.
Mengatasi hal tersebut pihaknya telah melakukan pembicaraan bersama masyarakat di Distrik Amar dan Potowaiburu. Karena Amar dan Potowai termasuk dalam program Terdepan Terluar dan Tertinggal (3T), maka mereka mendapatkan subsidi dari pemerintah. Pembayaran hanya dikenakan tarif 50 persen untuk biaya pemasangan baru.
“Jadi disepakati disubsidi pemerintah pusat 50 persen dan 50 persen lagi ditanggung lagi oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Ditanya mengenai kebutuhan tenaga operator seperti di Kokonao dan Agimuga, Marthinus menjelaskan operator PLTS tidak seperti operator PLTD yang membutuhkan perhatian khusus. Maka nantinya tenaga operator PLTS akan disupervisi langsung oleh UP3 Mimika.
“Yang penting ada orang kampung dua orang, kalau kita lihat bisa kita ajari jadi operator maka kita ajarkan. Karena dia tidak seperti operator mesin,” tuturnya.
Marthinus menambahkan bahwa PLN saat ini sedang berusaha mempercepat pengerjaan PLTD Kokonao dan Agimuga agar bisa selesai tahun ini, begitu juga PLTS Amar dan Potowaiburu.
“Mudah-mudahan keempat-empatnya tahun ini bisa menyala,” pungkasnya. (Eye)