Polisi Tangani Kasus Kebakaran Universitas Wiyata Mandala Nabire

Antar Papua
Penyidik Polres Nabire ketika melakukan Olah TKP di Universitas Wiyata Mandala Nabire, Minggu (17/07/2023). (IST HUMAS POLDA PAPUA)

Jayapura, Antarpapua.com – Kepolisian Resor Nabire saat ini tengah menangani kasus kebakaran, yang melanda Universitas Wiyata Mandala pada Minggu (16/7/2023), pukul 15.15 WIT.

Kebakaran tersebut menghanguskan satu ruangan perpustakaan, satu ruangan kuliah, dan satu ruangan mikroteaching.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, SH SIK MKom menjelaskan, menurut keterangan saksi Hans Frits Limborang, seorang dosen berusia 59 tahun, dan Suryadi, seorang dosen berusia 44 tahun, kebakaran pertama kali terlihat sekitar pukul 15.15 WIT saat sedang bekerja di ruangan rektorat Universitas Wiyata Mandala.

“Kedua saksi melihat asap berasal dari ruangan mikroteaching dan segera berlari menuju sumber asap tersebut. Setelah memeriksa situasi, mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada rektor melalui telepon,” jelas Benny.

Baca Juga |  Kapolda Papua: Maksimalkan Negosiasi Untuk Melepaskan Pilot Susi Air

Pada pukul 15.20 WIT, pihak penjagaan Polres Nabire menerima informasi dari rektor universitas tentang kebakaran yang terjadi. Dalam merespon laporan tersebut, Unit Pemadam Kebakaran Polres Nabire segera menuju lokasi kejadian.

Pukul 15.25 WIT, tim tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mulai berupaya memadamkan api. Setelah upaya yang intensif, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIT. Meskipun api sudah berhasil dikendalikan, kerusakan yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut sangat parah.

Baca Juga |  Polda Papua Turunkan 685 Personel Amankan Kampanye Calon Wakil Presiden di Jayapura

Benny menuturkan, sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dalam kejadian tersebut, tidak terdapat korban jiwa atau luka-luka.

“Sat Reskrim Polres Nabire akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini,” tambah Benny.

Kejadian tersebut menimbulkan kerugian yang signifikan bagi universitas, terutama dalam hal fasilitas dan sarana pembelajaran. Pihak universitas sedang mengupayakan langkah-langkah pemulihan, untuk memastikan kegiatan akademik dapat berjalan kembali dengan lancar.

Cek juga berita-berita Antarpapua.com di Google News