Jayapura, Antarpapua.com – PT Angkasa Pura I di Sentani Kabupaten Jayapura, Papua resmi menutup Posko Angkutan Udara Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) yang beroperasi selama 19 hari, mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Penutupan ini mengikuti Instruksi Kementerian Perhubungan Nomor IR 06 Tahun 2024.
Posko Nataru melibatkan berbagai instansi, seperti TNI, Polri, Otoritas Bandara Wilayah X, Perum LPPNPI, BMKG, pimpinan maskapai penerbangan, penyedia layanan ground handling, CIQ, dan perwakilan Basarnas.
Selama periode tersebut, Bandara Sentani berhasil melayani 2.224 pergerakan pesawat, meskipun angka ini mengalami penurunan sebesar 6,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah penumpang yang terlayani mencapai 116.473 orang, naik 4,5% dibandingkan periode posko tahun lalu. Sementara itu, kargo yang diangkut sebanyak 6.086.541 kilogram, turun 8,5% dari tahun sebelumnya.
Puncak arus arus penumpang sebelum Natal tercatat pada 21 Desember 2024 (H-4 Natal) dengan jumlah 7.571 penumpang. Puncak arus pasca-Natal terjadi pada 31 Desember 2024 (H+6 Natal) dengan 7.143 penumpang, sedangkan puncak arus pasca-Tahun Baru tercatat pada 4 Januari 2025 (H+10 Natal) dengan 6.661 penumpang.
Rute dengan pergerakan pesawat terbanyak adalah Wamena, Oksibil, Jakarta, Timika, dan Makassar. Untuk penumpang, rute terbanyak adalah Wamena, Timika, Makassar, Jakarta, dan Merauke. Sementara itu, rute kargo teratas adalah Wamena, Oksibil, Timika, Jakarta, dan Merauke.
General Manager Bandara Sentani, Apip E. Cahyadi, mengapresiasi kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Posko Nataru 2024/2025.
“Secara umum, penyelenggaraan posko Natal dan Tahun Baru di Bandara Sentani berjalan dengan lancar, aman, dan selamat. Saya ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan Nataru tahun ini,” ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa kenaikan jumlah penumpang selama Nataru tahun ini dipengaruhi oleh penurunan harga tiket pesawat. “Penurunan harga tiket selama periode Nataru menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan jumlah penumpang,” tambahnya.(Redaksi)