Timika, APN – Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra berkaitan dengan dilakukannya Pemberlakuan Pembatasan Aktivitas Masyarakat (PPKM) Level IV di Papua dinilai wajar dilakukan.
Rey mengatakan belum mendapat surat secara resmi namun jika ditanya terkait hal apakah wajar atau tidak PPKM level IV, maka jika dilihat dari persentase kasus kematian (case fatality rate) yang sudah diatas tiga, bahkan dalam seminggu terakhir menurut data kematian per hari di Mimika yang sudah mencapai empat, maka hal tersebut wajar dilakukan.
“Saya belum dapat surat resmi (Soal PPKM Level 4) tetapi kalau ditanya wajar atau tidak, saya pikir iya, karena dilihat dari rata-rata kasus kematian,” katanya saat ditemui Wartawan di ruangannya, Senin (26/7/2021).
Alasan lainnya adalah total angka kesembuhan perhari di Mimika tidak lebih dari 90 persen. Selanjutnya, Positifity Rate, atau angka positif spesimen berada diatas 30 persen.
“Kemudian bukan rahasia lagi jika penyebaran semakin cepat dan luas, menurut data kasus naik mulai 26 Juni lalu atau satu bulan lalu seharusnya covid itu sudah menurun karena sudah melewati masa inkubasi terpanjang (14 hari), PPKM di Mimika pun sudah dua minggu, tetapi kasus ini stabil, terendah itu per hari di Mimika dalam satu bulan terakhir rata-rata kasus tercatat sebanyak 70 kasus per hari, tertinggi itu 100 per hari,” tuturnya.
Lanjutnya, saat ini di Mimika 80 persen kasus yang terjadi adalah gejala ringan, hal tersebut disebabkan sudah dilakukannya vaksinasi bagi masyarakat, sementara 20 persen sisa merupakan gejala berat.
“Sampai kemarin kapasitas tempat tidur kita sudah diatas 80 persen, mungkin hari ini sudah penuh. Gas medis sudah tidak cukup, jadi ini mungkin indikator PPKM, kalau di Inggris dan Australia itu disebut dengan restriction, tetapi kalau menurut saya untuk menurunkan kasus itu bukan lagi lockdown tetapi shutdown, kalau lockdown itu hanya menutup wilayah terkait kalau shutdown semua aktivitas dihentikan, tetapi tidak panjang, semisal 3 hari setelah itu evaluasi,” paparnya.
Namun, menurut Rey dilakukannya restriction (PPKM) sudah cukup, tetapi jam pembatasan bisa ditingkatkan menjadi pukul 16.00 WIT.
“Kalau tidak bisa shutdown yah restriction (PPKM), mungkin yang kemarin sampai jam 6 jadi jam 4, nah itu nanti kita (Satgas) akan putuskan sama-sama seperti apa,” tutupnya.
Menurut data laporan covid-19 per 25 Juli 2021 tercatat secara kumulatif kasus covid di Mimika sebanyak 8.173 kasus.
Kumulatif pasien sembuh sebanyak 7.158 orang (87.58 persen dari kumulatif kasus. Kemudian ada 108 orang yang meninggal atau 1,29 persen dari kumulatif kasus sebanyak 8.173 orang.
Kematian tertinggi terjadi pada bulan Juli 2021. Jumlah kematian sampai 25 Juli sebanyak 48 kasus atau 2,98 persen dari 1.610 kasus selama bulan ini. Terbanyak di tanggal 19 Juli yakni 9 kasus. Kematian terbanyak terjadi pada perempuan pada kelompok usia 31 sampai 50 tahun. (Aji-cr01)